Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2019, 10:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Influenza adalah penyakit saluran nafas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh dunia.

Sayangnya, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan.

Padahal, penyakit ringan yang kerap disebut influenza oleh orang kebanyakan sebetulnya adalah selesma.

Keduanya memiliki gejala yang sama, hanya saja virus penyebabnya yang berbeda.

Meski kerap disebut influenza, selesma dalam literatur disebut sebagai Influenza Like Illness (ILI) atau penyakit mirip influenza.

Baca juga: Perhatikan, Beda Batuk Pilek Biasa dan Influenza

Pada penderita influenza, komplikasi bisa berakibat serius, seperti pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, hingga kematian.

Influenza adalah virus yang sangat mudah menular. Salah satu yang mudah tertular virus influenza adalah traveler.

Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SsPD, K-AI, FINASIM mengatakan, traveler berdatangan dari penjuru dunia, termasuk dari daerah yang marak kasus influenza.

Ketika bepergian, kita juga banyak berinteraksi dengan orang lain, sehingga penyebaran virus sulit dihindari.

"Riset, penumpang pesawat yang duduk 1-2 kursi bersebelahan atau baris depan atau belakang dengan penumpang yang terinfeksi virus influenza berisiko tertular hingga 80 persen."

Baca juga: Alternatif Nutrisi Bagi Anak Alergi Susu Sapi

Demikian penuturan Iris dalam acara media gathering di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019) kemarin.

Risiko penyebaran virus influenza juga bergantung pada waktu keberangkatan dan daerah tujuannya.

Di belahan utara bumi penyebaran pada umumnya terjadi sekitar Oktober-April atau Mei, sementara di bagian selatan bumi sekitar April-September.

"Di beberapa negara tropis seperti Indonesia, penyebaran bisa terjadi sepanjang tahun," kata dia.

Baca juga: Canggih! Pakai Alat ini, Tes Influenza Cukup Lewat Smartphone

Demi terhindar dari influenza ketika bepergian, simak tips berikut:

1. Pastikan dalam keadaan sehat sebelum perjalanan.

2. Siapkan persediaan obat-obatan dan perlengkapan kesehatan ketika akan bepergian.

Mulai dari tisu, obat penahan nyeri atau penurun panas, hand sanitizer, dan lainnya.

"Walaupun tidak sakit, tidak ada salahnya membawa obat-obatan," ucap Iris.

3. Sedapat mungkin menghindari kontak dengan individu sakit.

Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersih, sering mencuci tangan, menghindari terlalu banyak menyentuh mata, hidung dan mulut, serta cukup minum agar terhindar dari dehidrasi.

Baca juga: Cuaca Panas, Waspada Dehidrasi dan Heat Stroke

4. Melakukan vaksinasi influenza sebelum perjalanan dimulai.

Lakukan vaksinasi influenza setidaknya dua minggu sebelum melakukan perjalanan sebab vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk membentuk antibodi.

Vaksinasi influenza idealnya diberikan setidaknya setahun sekali.

"Vaksinasi itu terpenting. Murah dan efektif, sebaiknya mendapatkan vaksinasi sebelum terkena flunya," kata Iris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com