Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pijatan Rutin Bisa Bantu Maksimalkan Tumbuh Kembang Bayi

Kompas.com, 5 Desember 2019, 14:21 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua orang mungkin mengetahui bahwa pijatan memiliki manfaat positif bagi bayi, salah satunya adalah memperkuat bonding atau ikatan bayi dan orangtuanya, terutama ibu.

Namun, lebih dari itu, pijatan rutin dari ibu pada bayi ternyata juga bisa memberi dampak positif terhadap tumbuh kembang mereka, lho.

Instruktur pijat bersertifikasi International Association Infant Massage (IAIM), Tiur Hutagalung menjelaskan, pijat bayi yang dimaksud berbeda dengan pijat di luar.

Pijat bayi sebetulnya lebih kepada sentuhan yang dilakukan untuk meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi.

Ketika bayi berada dalam kandungan, mereka akan cenderung mengikuti pola tidur ibu. Setelah keluar dari kandungan, bayi akan merasa bingung sehingga pola tidur mereka kacau.

Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa kebanyakan bayi baru lahir sering menangis.

"Pijat bayi rutin membantu mensinkronisasi dunia luar maka siang dan malam jadi lebih jelas."

"Jika bayi sudah cukup tidur, minum akan banyak. Minum banyak dan tidur cukup, pertumbuhan bayi akan bagus."

Demikian diungkapkan Tiur di sela kelas inspirasi #momversity di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Tiur menambahkan, hormon pertumbuhan pada bayi akan aktif ketika tidur. Itulah mengapa tidur sangatlah penting bagi bayi. Ketika tidur terputus tiba-tiba, bayi akan menjadi mudah rewel sepanjang hari.

"Kalau bayi sering disentuh ibunya biasanya akan lebih tenang," ucap dia.

Pijat bayi sebetulnya lebih kepada sentuhan, sehingga tak perlu memberikan tekanan yang terlalu kuat. Bayi juga idealnya tidak menangis karena pijat bayi memiliki manfaat lainnya, yakni menurunkan hormon pemicu stres.

Tak hanya ibu, pijat bayi sebetulnya juga memberi manfaat positif terhadap ikatan bayi dan ayahnya.

Sentuhan juga bisa memberi efek jangka panjang, jadi jangan kaget jika anak akan terus merindukan kenyamanan sentuhan dan pijatan orangtuanya jika sudah diperkenalkan sejak bayi.

"Tapi siap-siap nanti kalau anak sudah kena sentuhan tangan ayah atau ibunya, sampai besar akan selalu mencari tangan yang selalu menyentuh mereka. Jadi percaya tidak percaya efeknya akan panjang," kata Tiur.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau