Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kakak Adik Sering Tak Akur Setelah Dewasa

Kompas.com - 29/01/2020, 15:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Hubungan antar saudara yang tidak akur banyak ditemui, bahkan pada orang-orang terkaya dan terkenal seperti kakak beradik Pangeran William dan Pangeran Harry.

Kabar retaknya hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry sudah berembus cukup lama. Namun, semakin meruncing setelah Pangeran Harry memutuskan untuk mundur dari anggota senior keluarga kerajaan.

Bagi banyak pemerhati berita kerajaan Inggris, setidaknya mereka yang punya saudara kandung, yang paling menggema adalah cerita hubungan antar saudara.

Kita mungkin tak bisa membayangkan bagaimana protokol kehidupan bangsawan yang kaku, tapi banyak dari kita mungkin mengalami rasa sakit karena hadirnya jarak dengan kakak atau adik di masa dewasa.

Anda tidak harus menjadi pendukung kerajaan yang untuk merasakan sedikit kesedihan karena melihat putra-putri mendiang Putri Diana berjalan ke arah yang berbeda.

“Mengingat bahwa kita semua menyaksikan kematian Ibu mereka, saya pikir narasi yang ingin kita saksikan adalah persahabatan yang erat seumur hidup dan hubungan antara kedua saudara ini. Tapi tentu saja, ini adalah pilihan hidup mereka,” kata John Duffy, seorang psikolog klinis dan penulis “Parenting the New Teen in the Age of Anxiety”.

Baca juga: Pesan Tersembunyi Pangeran William untuk Harry di Balik Pidatonya

Lagi pula, kedua pangeran itu adalah dua pria dewasa dengan kepribadian berbeda dan sudah memiliki keluarga sendiri.

“Ini adalah kejadian yang sangat umum terjadi pada saudara kandung. Hal itu tidak selalu menunjukkan keretakan, sering kali hanya preferensi yang berbeda dari keluarga. Saya sering menemui saudara yang saling berbeda satu sama lain. Mereka punya perbedaan minat dalam hal lokasi tempat tinggal, pekerjaan, kualitas pasangan, dan hampir setiap elemen gaya hidup mereka sendiri,” kata Duffy.

Sulit mempertahankan hubungan yang sama dengan yang dimiliki di masa kecil. Walau punya kesamaan genetik dan masa kanak – kanak, kecil kemungkinan untuk mengharapkan saudara kandung mengambil ruang sebanyak mungkin dalam kehidupan masing-masing saat mereka tumbuh dewasa.

Juga naif jika kita berpendapat menjauhkan diri dari saudara kandung adalah hal yang buruk. 

“Saya pikir kita delusi jika mengharapkan hubungan saudara tak berubah dari masa kanak-kanak dan bahkan lebih tidak rasional ketika salah mengartikan perbedaan menjadi persaingan antar saudara kandung,” kata Kiaundra Jackson, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Los Angeles, California.

Mendiang Putri Diana bersama kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry.Getty Images Mendiang Putri Diana bersama kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Kita dan kakak atau adik adalah manusia. Mereka berubah, berevolusi, tumbuh dan menginginkan hal-hal berbeda selama fase kehidupan mereka.

Lepas dari titel seorang pangeran, sebenarnya keluarga Cambridges dan Sussex memiliki cerita yang sederhana. Versi “merakyatnya”, bayangkan dua saudara kandung yang mewarisi sebuah pertanian keluarga.

Si kakak mungkin bersemangat untuk menjalankan bisnis keluarga, dan saudara yang lain mungkin memendam mimpi sekolah hukum dan punya kehidupan di kota. Pilihan keduanya sama-sama baik, hanya saja mereka mengambil pilihan berbeda.

Namun, ketika si petani dan pengacara tadi sudah di usia menikah, hal-hal akan menjadi semakin rumit karena para istri mereka memiliki pandangan yang sepenuhnya berbeda dan harapan pada kehidupan keluarga serta bisnis keluarga, sehingga ketegangan meningkat.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua Jika Adik dan Kakak Sering Berkelahi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com