Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Februari 2020, 21:33 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Musim hujan identik dengan terjadinya banjir di berbagai daerah. Banjir, baik dalam skala besar maupun kecil, merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan.

Selain menyebabkan gangguan dalam aktivitas dan kerusakan properti, banjir juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Melalui pencegahan yang baik, kita dapat menjaga tubuh tetap sehat saat mengalami kebanjiran.

Air banjir mengandung berbagai hal yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Kita dapat menemukan sampah rumah tangga, limbah berbahaya seperti zat karsinogenik arsenik, kromium, dan merkuri, benda rumah tangga, serta binatang liar seperti tikus dan ular, yang dapat menyebabkan penyakit.

Untuk menjaga agar kita tidak terkena penyakit, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kebanjiran, antara lain:

1. Hindari berjalan melewati genangan air

Berjalan melewati daerah yang kebanjiran dapat meningkatkan risiko terkena infeksi, seperti infeksi pada luka terbuka, dermatitis, konjungtivitis, serta infeksi telinga-hidung-tenggorokan akibat air yang kotor. Penyakit lain yang juga sering dijumpai adalah diare.

Jika terpaksa harus melalui genangan air, segeralah mencuci daerah yang terkena dengan air bersih dan sabun. Tetap menjaga kebersihan tubuh dapat menghindari diri kita mengalami berbagai infeksi akibat kebanjiran.

2. Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun

Cucilah tangan dengan cara yang benar setelah terkena air yang terkontaminasi. Beberapa momen penting yang mengharuskan kita mencuci tangan adalah setelah melakukan kontak dengan air banjir, setelah buang air besar atau kecil, serta sebelum menyiapkan dan mengonsumsi makanan.

Baca juga: Hati-hati, Banjir Bisa Picu Stres Hingga Depresi

3. Menutup luka terbuka

Luka terbuka dapat menjadi jalur masuknya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi tubuh. Jika kamu memiliki luka, bersihkan dengan antiseptik, kemudian jaga agar luka tetap dalam keadaan tertutup. Tindakan ini bertujuan untuk menghindari luka terekspos kepada air banjir.

Pencegahan ini penting, terutama bila kamu memiliki diabetes melitus atau tetanus. Kondisi diabetes melitus dapat memengaruhi proses penyembuhan luka yang terjadi.

Jika belum memperoleh vaksin tetanus dalam 10 tahun terakhir, kita direkomendasikan untuk melakukan vaksin secepatnya.

4. Waspadai gigitan nyamuk

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau