Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengetahui Kamar Hotel Sudah Dibersihkan dengan Benar

Kompas.com - 28/06/2020, 13:54 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Menginap di hotel untuk urusan pekerjaan mau pun berekreasi bersama keluarga terasa berbeda di tengah masa pandemi virus corona. Kita tentu jadi lebih berhati-hati, terutama soal kebersihan.

Kita tentu harus mengetahui bagaimana hotel yang kita pilih menjaga kebersihan mereka agar kita bisa menginap dengan nyaman dan tentu terhindar dari virus yang mungkin menempel di permukaan.

Hanya dengan melihat sekilas kerapihan kamar saja sebenarnya belum cukup untuk mengetahui apakah kamar kita benar-benar telah dibersihkan dengan benar.

Sebenarnya ada beberapa indikator yang dipegang oleh pembersih profesional dan kita dapat menggunakannya untuk memeriksa kebersihan ruangan.

Baca juga: Cara Reschedule Kamar Hotel di Jaringan Hotel Dafam Terkait Virus Corona

1. Periksa apakah ada air yang tertinggal di mesin kopi atau ketel listrik

Jika kamu masuk ke sebuah ruangan dan ingin membuat secangkir kopi atau teh panas yang enak namun menemukan air yang tersisa di dalam mesin, itu adalah tanda kamar itu tidak dibersihkan maksimal.

Menurut Top Cleaners London, perusahaan penyedia jasa tenaga pembersih, sisa air dalam ketel adalah indikator yang jelas bahwa petugas housekeeping kurang teliti dalam tugasnya.

Queen bed di kamar hotelShutterstock Queen bed di kamar hotel

2. Periksa bingkai jendela

Saat masuk ke kamar hotel, cek jejak kebocoran karena hujan, jamur pada kusen jendela, dan serangga yang mati.

"Jika kamu menemukan bangkai lalat di bawah jendela, berarti ruangan ini belum dibersihkan dengan benar dalam waktu yang lama," kata tim dari Top Cleaners London.

Baca juga: Siap-siap, Perangkat Canggih Ini Akan Melayani Anda Saat Hotel Kembali Dibuka

3. Periksa bak mandi dan saluran air

Menemukan gumpalan rambut yang bukan milik kita di bak mandi dan saluran air bukanlah pertanda baik. Selain itu, jika ada bau menyengat dari kamar mandi, itu juga bisa jadi tanda masalah jamur di ruangan itu.

4. Periksa seprai

Selain seprai yang bersih, bebas dari bau, sangat penting untuk memeriksa apakah ada noda dan kotoran serangga di tempat tidur.

Tentu ada alasan kuat mengapa hotel menggunakan seprai warna putih, yakni karena mudah terlihat ketika memang ada noda dan membuktikan standar kebersihannya.

Pekerja menggunakan masker, face shield dan sarung tangan saat merapikan kamar Hotel Santika Depok, Selasa (9/6/2020). Sebanyak kurang lebih 80 unit hotel jaringan Santika Indonesia Hotels dan Resorts mulai dibuka sejak 4 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan kenormalan baru untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Pekerja menggunakan masker, face shield dan sarung tangan saat merapikan kamar Hotel Santika Depok, Selasa (9/6/2020). Sebanyak kurang lebih 80 unit hotel jaringan Santika Indonesia Hotels dan Resorts mulai dibuka sejak 4 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan kenormalan baru untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

5. Periksa debu

Melihat kamar hotel yang bersih dan berkilau adalah satu hal yang dinanti-nantikan saat berlibur. Adanya debu di kamar bisa menjadi tanda peringatan saat masuk ke ruangan baru.

"Jika ada debu di sebuah ruangan, itu tidak dibersihkan dengan benar. Sesederhana itu," kata para ahli di Top Cleaners London.

"Melap debu adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan, dan untuk pelayan berpengalaman, tidak perlu lebih dari beberapa menit untuk membersihkan semua permukaan dengan kain serat mikro basah,” imbuhnya.

Baca juga: 5 Tips Dekorasi Kamar Tidur untuk Kamar Sehat dan Nyaman

6. Bagaimana standar hotel berubah
Bagian house keeping biasanya hanya melap, mencuci, atau menyedot debu di kamar. Namun, dengan adanya pandemi ini banyak hotel yang mengubah standar kebersihannya dengan cara mendisinfeksi barang yang banyak disentuh orang.

Menurut penelitian covid-19 dapat bertahan beberapa jam hingga beberapa hari jika menempel di bahan tertentu seperti plastik dan besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com