Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Desember 2020, 08:51 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak bisa dimungkiri, menjadi single parent atau single mom merupakan pengalaman yang melelahkan.

Single mom memiliki beban untuk membesarkan anak yang seharusnya menjadi tanggung jawab dua orang, namun dilakukan seorang diri.

Menurut sebuah catatan Census Bureau di AS, jumlah ibu tunggal di negeri Paman Sam mencapai angka 8,5 juta keluarga.

Dari jumlah itu, sebanyak 51 persen di antaranya adalah single mom yang mengalami perceraian atau pasangannya meninggal dunia.

Perceraian juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka single mom di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di tahun 2015 terdapat sekitar 345.000 kasus perceraian.

Namun ada kabar baik buat para single mom di luar sana.

Sebab, sebuah temuan yang diterbitkan ke dalam Journal of Happiness menyatakan single parent sama bahagianya dengan pasangan yang menikah, meski mereka menghadapi kondisi yang lebih menantang.

Pandangan mengenai bagaimana single mom bisa bahagia dikatakan Stacy Kaiser, psikoterapis, penulis, dan pakar hubungan.

Kaiser juga merupakan single mom yang berjuang mengasuh anak-anaknya.

Menurut dia, kesejahteraan memberi dampak besar pada kemampuan seseorang untuk menjadi orangtua tunggal yang fokus dan termotivasi.

Jika kita tidak menjaga diri, kita akan kehabisan tenaga dan mengalami burnout alias kelelahan.

"Setelah membesarkan anak sebagai orang tua tunggal selama masa sekolah mereka, saya punya banyak alasan untuk bahagia," tutur dia, seperti dilansir Live Happy.

Anak memberikan kegembiraan yang besar, dan Kaiser senang ia bersama anaknya sudah berhasil dan berkembang sebagai sebuah keluarga.

"Pasti ada pergumulan dan waktu di mana saya marah, sedih, dan bahkan takut."

"Selama proses tersebut, saya bersandar pada alat dan ide tertentu untuk mengangkat semangat saya dan mengembalikan saya ke jalur yang benar," ujarnya.

Baca juga: Psikolog: ?Single Mom? Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau