Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2021, 10:10 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Reputasi kucing dalam meningkatkan suasana hati orang dan mencerahkan hari pemiliknya sudah teruji. Manfaat itu tampaknya akan paling dirasakan oleh anak-anak dengan spektrum autisme.

Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa mengadopsi kucing dapat membantu mengurangi kecemasan akan perpisahan dan meningkatkan empati pada anak-anak autisme.

"Kucing, dan hewan pendamping pada umumnya, menawarkan penerimaan tanpa syarat dan jadi teman yang mau mendengarkan. Merawat hewan dapat membantu anak belajar tanggung jawab," kata penulis studi Gretchen Carlisle, seorang ilmuwan peneliti di Pusat Penelitian untuk Interaksi Manusia-Hewan di Universitas Missouri, di Columbia.

Gangguan spektrum autisme adalah gangguan otak yang memengaruhi keterampilan sosial, komunikasi, dan pola tingkah laku. Gejalanya sudah bisa terlihat sebelum anak berumur 3 tahun.

Baca juga: Kenali Gejala Autisme Pada Anak

 

Studi baru mengenai manfaat memelihara kucing ini melibatkan 11 keluarga yang memiliki anak autisme antara usia 6 dan 14 tahun. Keluarga tersebut diikuti selama 18 minggu setelah mengadopsi kucing di penampungan.

Para peneliti menggunakan keterampilan sosial standar dan skala kecemasan untuk memilih anak-anak yang cenderung merespons hewan peliharaan dengan baik. Kucing-kucing itu juga diperiksa temperamennya.

Secara keseluruhan, orang tua melaporkan ikatan yang terjadi secara instan antara anak dan kucing, dan ikatan tersebut semakin kuat dari waktu ke waktu.

Anak juga mampu menjalankan tanggung jawab tambahan untuk merawat hewan peliharaan.

Para peneliti menemukan bahwa kecemasan akan perpisahan, perundungan, dan aktivitas berlebihan pada anak-anak menurun selama periode penelitian. Anak-anak juga menunjukkan lebih banyak empati setelah mengadopsi kucing.

Baca juga: Cari Tahu, Apakah Kamu Cocok Pelihara Kucing?

Sebagian besar keluarga tetap memelihara kucing setelah penelitian berakhir. 

Carlisle mengatakan bahwa kucing bukanlah pilihan yang lebih baik daripada anjing, tetapi kucing yang bersahabat mungkin sangat cocok untuk beberapa anak autisme dan keluarganya.

Ilustrasi anak kucing.PRESS ASSOCIATION via BBC INDONESIA Ilustrasi anak kucing.

"Banyak anak autis memiliki masalah sensorik dan saat anjing menggonggong di depan wajah, hal itu bisa membuatmu kewalahan, sedangkan kucing hanya duduk di samping," katanya.

Carlisle menambahkan, kucing juga bisa lebih mudah dirawat, terutama oleh orang tua dari anak autisme yang mungkin sudah kewalahan dan stres.

Untuk itu, orangtua harus mencari kucing yang pas untuk anak yang spesial.

"Kami secara khusus memilih kucing berusia 10 bulan hingga 4 tahun karena ada penelitian sebelumnya bahwa kucing yang lebih muda lebih mudah bersosialisasi dengan anak autisme," katanya. 

Meski begitu, para orangtua harus memikirkan apa yang realistis untuk keluarga sebelum mengadopsi hewan peliharaan.

"Keluarga harus mempertimbangkan berapa banyak waktu dan energi yang harus mereka curahkan untuk perawatan hewan peliharaan, kemampuan dan keinginan anak untuk menjadi bagian dari itu, sebelum membuat keputusan tentang kepemilikan hewan peliharaan," kata Tom Frazier dari lembaga penelitian autisme.

Baca juga: 10 Tanda Awal Autisme pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com