Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rumah Tampak Lega? Cobalah Renovasi Bagian Ini

Kompas.com, 1 Februari 2021, 18:26 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Bagi orang yang tinggal di rumah berukuran kecil, mereka akan memiliki kemudahan dalam hal membersihkan rumah.

Karena ruang yang terbatas, pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel menjadi lebih cepat selesai.

Tapi di sisi lain, kita akan merasa sempit jika tinggal di rumah yang kecil. Belum lagi banyaknya barang yang memenuhi ruangan.

Baca juga: Intip Perubahan Dekorasi yang Dibuat Joe Biden di Ruang Kerja Presiden

Lantas, adakah tips untuk menyiasatirumah yang kecil menjadi terasa lega? Itulah pertanyaan yang senantiasa terlintas di kepala kita, bukan?

Dua bersaudara asal Amerika Serikat, Leanne dan Steve Ford mencoba membuktikan, rumah yang sederhana sekalipun bisa terasa besar dan lega.

Dalam program "Home Again with the Fords" yang ditayangkan di saluran HGTV, ditunjukkan bahwa Fords bersaudara merenovasi rumah di kampung halaman mereka di Pittsburgh, Pennsylvania, AS.

Baca juga: 5 Cara Ciptakan Lebih Banyak Ruang Penyimpanan di Rumah

Kepada Insider, mereka mengungkap bagaimana cara menjadikan rumah agar bisa ditempati dengan layak.

Biasanya, orang merenovasi rumah dengan cara menambah ruang untuk membuat rumah terasa lebih luas, seperti menerapkan denah lantai dengan konsep terbuka (tanpa dinding).

Namun menurut Leanne, merobohkan tembok tak selalu menjadi langkah yang tepat untuk menciptakan ruangan yang "lega".

"Saya suka cara itu diterapkan di rumah yang tepat, tapi saya selalu suka melihat ke atas," tutur Leanne.

Dia merujuk pada bagian langit-langit rumah. Menurut dia, langit-langit berperan besar terhadap cara kita memandang suatu ruang.

Baca juga: Susah Berhenti Merokok? Cobalah Tinggal Dekat Ruang Terbuka Hijau

"Saat kita melihat lurus ke depan, kita akan melihat semua yang ada di ruangan itu," kata dia.

Itu sebabnya, merenovasi langit-langit dapat memberi hasil berbeda pada keseluruhan nuansa ruangan.

"Saya pikir orang-orang mengabaikan langit-langit, padahal itu sama pentingnya dengan dinding," tambah dia.

Leanne lantas menyarankan untuk menaikkan langit-langit, atau menambahkan tekstur pada langit langit, sehingga ruangan terasa lebih luas dan menarik.

Pentingnya merancang konsep renovasi rumah

Jika kita bertujuan merenovasi langit-langit atau mengecat dinding, penting untuk diingat alasan kita mengubah bagian dalam rumah.

"Pikirkan gambaran besarnya dulu," sebut Leanne.

Baca juga: Tips Menata Ruang agar Tampak Lebih Luas

"Saat kita akan melakukan renovasi, pikirkan, 'apa visi rumah ini? Bagaimana saya ingin tinggal di sini? Bagaimana saya ingin menikmatinya?'"

"Saya pikir kesalahan besar yang dilakukan orang adalah merenovasi untuk kehidupan yang sebenarnya tidak mereka miliki. Itu hanya membuang-buang ruang."

Sebagai contoh, jika kita lebih sering menghabiskan waktu di ruang tamu atau ruang kerja, akan sia-sia jika kita mengeluarkan banyak uang untuk memperluas area dapur.

"Saat melihat gaya dan desain, jangan mencoba apa yang menurut teman dan keluarga harus kita lakukan," kata Leanne.

"Pikirkan tentang apa yang membuat kita tertarik dan lakukan apa yang membuat kita bahagia."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau