Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Krim Payudara, Alternatif Murah, Aman dan Efektif

Kompas.com, 17 Maret 2021, 21:32 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Krim payudara bisa menjadi alternatif yang efektif dan murah untuk memperindah bentuk buah dada wanita.

Ada banyak cara untuk memperindah bagian tubuh kebangaan perempuan itu. Bisa dengan tindakan medis seperti tanam lemak dan implan payudara.

Hanya saja dua metode tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan perawatan jangka panjang.

Namun bukan berarti tidak ada cara murah dan aman untuk menjaga bentuk payudara.

Baca juga: 6 Cara Mengencangkan Payudara Tanpa Operasi Plastik

Dokter Richard Lee, MARS, Dipl. AAAM, dokter kecantikan di Klinik Athena, Jakarta mengatakan pemakaian krim payudara adalah pilihan yang aman.

"Krim akan membuat payudara lebih penuh dan kencang, efektif dan murah meriah," terangnya sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya pada Rabu (17/03/2021).

Cara ini juga bisa dipakai untuk menjawab keluhan payudara yang turun sehabis melahirkan dan menyusui.

Baca juga: Ingin Payudara Tetap Kencang Meski Sudah Melahirkan? Ini Caranya...

Namun ia menekankan bahwa krim tidak akan menambah ukuran payudara melainkan hanya memaksimalkan fiturnya. Misalnya saja menambah kekencangan sehingga terlihat lebih penuh dan indah.

"Halu banget itu yang besarnya sampai heboh-heboh begitu," tambahnya.

Selain itu, hasilnya juga tidak akan bisa dirasakan dalam waktu singkat. Butuh beberapa saat sampai hasilnya nampak karena memang ini sifatnya adalah perawatan.

Ia juga menegaskan agar menggunakan produk krim payudara yang aman dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lembaga ini sendiri sudah mengeluarkan izin edar untuk sejumlah produk perawatan payudara dari yang berbentuk krim, masker sampai serum.

Baca juga: Minyak Bulus, Benarkah Bikin Payudara Lebih Besar?

Berdasarkan situs Harvard Health Publishing, hormon estrogen dan progesteron adalah satu-satunya hal yang dapat meningkatkan ukuran payudara secara alami. Namun kedua hormon tersebut masih dianggap berbahaya untuk dijadikan kandungan produk.

Karena itu sampai saat ini sejumlah produk yang beredar masih menggunakan bahan alami dan tidak berbahaya sehingga tidak bisa meningkatkan ukuran payudara.

Lembaga Food and Drug Administration (FDA) dan Better Business Bureau Amerika Serikat juga menyebutkan belum ada produk yang terbukti membesarkan payudara tanpa efek samping.

Dampak terbaik yang bisa dirasakan biasanya hanya penguatan otot di bagian dada yang menopang payudara wanita. Hal ini memberikan efek dada yang lebih kencang dan besar dari ukuran sebelumnya.

 Baca juga: Radang hingga Kematian Jadi Risiko Pengguna Filler Payudara

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau