Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Maret 2021, 08:21 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

KOMPAS.com - Ketika kita duduk di suatu tempat, entah itu menonton, bekerja, atau sekadar duduk, lalu kemudian kita berdiri meninggalkan tempat itu.

Coba perhatikan, pernahkan kita mendapati, anjing peliharaan kita bergerak dan kemudian menduduki tempat kita duduk, yang baru saja ditinggalkan. 

Bagaimana? Apakah kita pernah mendapati dan memikirkan alasan di balik kejadian tersebut?

Menunjukkan kasih sayang

Bagi kebanyakan anjing, mencuri tempat duduk majikan adalah tanda kasih sayang.

Dengan melompat ke tempat tuannya, anjing mengambil tempat yang mewakili kehangatan dan kenyamanan.

Baca juga: Kenapa Cokelat Berbahaya untuk Anjing?

Aroma tubuh tuannya terasa familiar dan aman, sehingga anjing secara naluriah tahu tempat mana pun yang pernah dikunjungi atau tempati kemungkinan besar juga familiar dan aman.

Ini adalah alasan yang sama mengapa anjing ingin berada di tempat tidur, di mobil, di kursi, atau bahkan di atas pangkuan kita.

Lokasi-lokasi itu semua adalah tempat di mana kita menetap, dan menghabiskan waktu paling banyak, serta akan kembali dari waktu ke waktu.

Anjing adalah hewan yang sangat cerdas dan cepat menangkap kebiasaan dan rutinitas manusia.

Mereka tahu tempat di dalam dan sekitar rumah yang sering kita gunakan. Duduk di tempat tuannya juga merupakan cara untuk melindungi wilayah tersebut.

Baca juga: 6 Makanan yang Tak Boleh Diberikan pada Anjing

Anjing akan dengan setia menunggu kembali di rumah.

Begitu seekor anjing tahu kita akan memberinya makanan dan tempat tinggal, anjing akan menempatkan semua kesetiaan dan kepercayaannya kepada kita, dan mengikuti ke mana pun.

Menegaskan kekuasaannya

Alasan lain adalah untuk menunjukkan bahwa ajing tersebut ingin terlihat memegang kendali. Ini bisa terjadi jika kita memelihara lebih dari satu anjing.

Perilaku ini sangat umum jika anjing tersebut merupakan anggota baru dalam keluarga, memiliki riwayat pelecehan, atau merupakan bagian dari kelompok anjing.

Baca juga: Simak, 15 Makanan Manusia yang Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan

Anjing bersifat teritorial, yang merupakan hal yang baik, tetapi anjing tidak boleh seperti itu di rumah atau di dalam keluarga sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau