Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 5 April 2021, 09:48 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi profesional di seluruh dunia, bekerja dari rumah (work from home/WFH) telah menjadi "normal baru". Kondisi ini membuat banyak orang berjam-jam terus terpaku pada gawainya. 

Tidak hanya itu, pandemi juga membuat kegiatan rekreasi hingga sosialisasi dilakukan secara virtual. Tak heran jika banyak orang mengalami kelelahan digital

Secara umum kelelahan digital adalah kondisi kelelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh pemakaian media digital secara berulang dan terus menerus. Kelelahan ini dapat berujung pada masalah kesehatan fisik dan masalah kesehatan jiwa.

Baca juga: Solusi Sederhana untuk Para Orangtua yang Kecanduan Gadget

Untuk mengatasinya, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Belajar untuk menonaktifkan perangkat digital sejenak

Setelah menyelesaikan pekerjaan, belajarlah untuk mengambil jeda digital dari semua perangkat. Fokuslah pada sesuatu yang dilakukan secara nyata, seperti membaca buku, berkebun, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang tercinta.

Belajar untuk mematikan perangkat juga berarti mengikuti jadwal yang memberi kita gambaran tentang kontur kehidupan sehari-hari kita.

2. Fokus pada satu tugas dalam satu waktu

Multitasking tampaknya menjadi kata kunci di kalangan profesional akhir-akhir ini. Namun, studi terbaru di seluruh dunia menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya bukanlah cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas.

Kita bisa saja terlihat ahli dalam melakukan banyak hal pada waktu yang sama, tetapi pada kenyataannya, hal itu justru menurunkan produktivitas.

Jadi, cobalah untuk menyelesaikan satu tugas satu persatu dari pada melakukan banyak hal sekaligus.

Baca juga: Susah Konsentrasi Bukan Masalah Sepele, Kenali Dampaknya

Ilustrasi kelelahan.PEXELS/ANNA SHVETS Ilustrasi kelelahan.

3. Melakukan kegiatan di dunia nyata 

Dunia digital membawa kita pada banyak hal baru dan kita bisa menyelesaikan banyak hal hanya dengan mengklik tombol. Tetapi dunia fisik atau nyata memberi kita koneksi yang memberi kita kesenangan, rasa memiliki, dan keterkaitan.

Di tengah padatnya jadwal kerja pun, cobalah untuk tetap melakukan kegiatan secara nyata. Tetaplah untuk berolahraga, atau jalan-jalan di sekitar rumah selama 20 menit akan membuat pikiran kita terasa rileks.

Jika memungkinkan, kita juga bisa bertemu dan mengunjungi teman terdekat kita. Tentu, tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan.

Baca juga: Simak, 3 Tips Menghilangkan Rasa Stres Ibu di Rumah Saat Masa Pandemi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau