Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Orang Lakukan Hal Berbahaya demi Konten?

Kompas.com - 09/04/2021, 22:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Mereka memiliki konflik dalam diri di mana mereka ingin bisa berada di kondisi yang ideal.

"Sayangnya, dia tidak melatih kreativitasnya atau kreativitasnya malah mengarah ke tindakan yang berbahaya untuk dirinya sendiri," ucapnya.

Baca juga: Gadis 10 Tahun Cekik Diri Sendiri demi Konten TikTok, Akhirnya Tewas

Jika memang ingin membuat konten yang bagus, Samanta mengingatkan penting untuk tetap memikirkan keselamatan diri.

Jika perlu, cobalah membentuk tim dan membuat simulasi yang matang sebelum mengeksekusi ide.

Ini termasuk mempertimbangkan faktor risiko agar tidak berujung pada kejadian yang membahayakan diri.

"Jangan sampai konten itu bersifat menghibur tapi justru membahayakan diri sendiri. Karena kita enggak menyadari kalau perilaku itu merusak dan merugikan diri," katanya.

Selfie berujung maut

Beberapa tahun lalu, ketika selfie mulai populer, banyak orang celaka dan bahkan kehilangan nyawa hanya gara-gara mau mengambil foto yang bagus.

Seiring berkembangnya teknologi dan media sosial, tren itu ternyata belum pudar. Malahan, kontennya semakin "kreatif" dan tidak hanya dalam bentuk foto.

Saking banyaknya kasus semacam ini, beberapa peneliti tergerak untuk menganalisa lebih lanjut.

Sebuah penelitian global di 2018, misalnya, pernah secara khusus menganalisa laporan-laporan tentang kasus tewas karena selfie, seperti dilansir BBC

Hasilnya, kasus selfie ekstrem ternyata pernah menewaskan 259 orang sepanjang 2011 hingga 2017.

Baca juga: Foto Selfie Membunuh Lebih Banyak Orang Ketimbang Serangan Ikan Hiu

Di antara jumlah tersebut, kasus kematian akibat kecelakaan transportasi, tenggelam dan jatuh adalah yang paling banyak.

Menurut penelitian, kasus kematian terkait selfie paling umum terjadi di India, Rusia, Amerika Serikat, dan Pakistan dan 72,5 persen di antaranya adalah pria.

Terkait kasus kematian akibat selfie, para ahli melalui laman Live Science juga pernah mengungkapkan bahwa kemunculan ponsel pintar membuat semakin banyak orang mudah mengambil foto selfie, yang kini berkembang menjadi video.

Kondisi tersebut membuat semakin banyak orang ingin mengambil gambar bagus, baik sendiri maupun bersama orang-orang terdekatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com