Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2021, 15:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sesak napas akut dimulai dalam beberapa menit atau jam dan bisa disertai gejala lain seperti demam, ruam, atau batuk.

Sedangkan sesak napas kronis dapat membuat kita merasa sesak napas ketika melakukan aktivitas sehari-hari sehari-hari, bahkan saat melakukan aktivitas sederhana seperti berjalan dari kamar ke kamar atau berdiri.

Terkadang, sesak napas juga menjadi lebih baik atau lebih buruk dengan posisi tubuh tertentu.

Misalnya, berbaring telentang dapat memicu sesak napas pada orang dengan kondisi seperti penyakit jantung dan paru-paru tertentu.

Baca juga: Yuk, Pelajari Teknik Bernapas yang Lebih Sehat

Kapan harus ke dokter

Sesak napas yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius. Untuk itu, pastikan segera mengonsultasikannya dengan dokter.

Jika tiba-tiba menunjukkan gejala lain seperti pusing atau nyeri dada, kita harus mencari perawatan darurat.

Selain itu, jika sesak napas semakin parah saat berbaring, itu mungkin pertanda gagal jantung sehingga penting untuk menemui dokter dan mendapatkan diagnosis.

Sedangkan jika sesak napas disertai batuk, itu mungkin merupakan tanda PPOK atau pneumonia. Menggigil, demam, dan batuk berdahak juga merupakan gejala pneumonia.

Jika itu penyebabnya, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang bisa menjadi serius, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

Selain itu, pneumonia juga dapat menyebabkan rawat inap dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.

Segera melakukan konsultasi dengan dokter ketika merasakan ketidaknyamanan saat bernapas dapat membantu kita mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sesegera mungkin.

Baca juga: Teknik Bernapas yang Benar Saat Berolahraga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com