Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2021, 16:50 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Wayang dianggap berasal dari kata “ma Hyang”, artinya menuju spiritualitas sang kuasa.

Kata wayang juga merujuk pada teknik pertunjukan bayangan (bayang/wayang) di layar.

Wayang di Indonesia sudah ada sejak puluhan abad lalu dengan berbagai jenis dan lakon yang ditampilkan.

Pertunjukkan wayang dianggap sebagai gambaran watak atau sifat-sifat manusia.

Wayang juga berperan sebagai alat komunikasi, pendidikan, serta magis-religius seperti mitos kuno tradisional yang dipercaya oleh masyarakat pada zaman itu.

Kisahnya banyak diambil dari kitab Mahabarata atau sebagai saluran media dakwah agama Islam di era walisongo.

  • Jenis wayang

Ada banyak jenis wayang di Indonesia dan tersebar di berbagai daerah. Namun wayang kulit adalah yang paling populer di Indonesia, berdasarkan bahan pembuatannya.

Wayang ini terbuat dari kulit kerbau, dan juga dikenal dengan nama wayang purwa.

Wayang purwa ini pun memiliki turunan lainnya, yaitu berdasarkan gaya atau gagrak saat pertunjukan berlangsung.

Jenis wayang lain yang juga terkenal adalah wayang golek yang dibuat dari kayu. Ciri khasnya adalah bentuknya yang tiga dimensi dan lebih menyerupai boneka.

Berdasarkan pembuatannya, jenis wayang lain yang terkenal adalah wayang klithik, diproduksi dari kayu pipih, dan wayang beber, dari kain lebar berisi gambar.

Jenis lain yang tak kalah populer adalah wayang wong alias wayang orang, dimainkan oleh manusia.

Para pemainnya menggunakan busana dan riasan lengkap, sesuai dengan lakon yang dimainkannya.

  • Pembuatan wayang kulit

Pembuatan wayang kulit menggunakan bahan dasar kulit kerbau yang telah dikeringkan.

Baca juga: Sebut Wayang Kulit Budaya Malaysia, Adidas Minta Maaf

Kulit kerbau dihilangkan bulu dan kotorannya dengan dikerik lalu didiamkan hingga satu bulan untuk mendapatkan kualitas yang dibutuhkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com