Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2021, 06:15 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Kemudian, aduk dan cetak bahan ke dalam gelas atau bekas tutup kaleng biskuit yang tahan api. Terakhir, tancapkan sumbu api di atasnya. Lilin aromaterapi pun siap mengharumkan ruangan!

Baca juga: Jangan Dibuang, Minyak Jelantah Bisa Dibuat Jadi Sabun

- Menyumbangkannya ke pihak yang tepat

Apabila kamu tidak punya waktu untuk mendaur ulang minyak jelantah yang kalian hasilkan, tak perlu khawatir! Kamu dapat menyalurkannya ke pihak yang tepat untuk dikelola kembali, sehingga minyak jelantah tidak terbuang sembarangan dan mencemari lingkungan.

Salah satunya adalah Beli Jelantah, wirausaha sosial yang menghubungkan para pemilik minyak jelantah dengan perusahan biodiesel.

Para pemilik minyak jelantah dapat mengumpulkan minimal 10 liter minyak dan menghubungi tim Beli Jelantah untuk datang dan membeli minyak tersebut dengan harga Rp2.000 hingga Rp4.000 per liternya. Kemudian, Beli Jelantah akan memberikan minyak yang telah dibeli kepada perusahaan biodiesel tersertifikasi untuk selanjutnya diolah.

Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, mengelola minyak jelantah merupakan cara yang bijak untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan.

"Di Bank DBS Indonesia, kami memotivasi karyawan kami untuk turut mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan mengumpulkan minyak jelantah dari produksi rumah tangga masing-masing untuk selanjutnya dibeli dan diberikan kepada perusahaan biodiesel oleh tim Beli Jelantah," kata Mona.

Baca juga: Bahaya, Marak Minyak Jelantah Dipakai untuk Gorengan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com