Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2021, 07:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Pemantauan berkala, perawatan, dan penanganan khusus menjadi faktor penting bagi tumbuh kembang anak kelahiran prematur. Orangtua harus memantau berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi secara rutin saat memeriksakan kesehatan anak ke dokter.

Kombinasi antara pemberian stimulasi dengan pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang oleh tenaga medis dan orangtua dapat membantu menemukan penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga intervensi atau rencana tindakan akan lebih mudah dilakukan.

Terkait dengan nutrisi, orangtua harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui kebutuhan nutrisi yang tepat.

Pencegahan kelahiran prematur

Rima menjelaskan bahwa hal utama yang harus dilakukan adalah memberikan edukasi untuk mendukung kehamilan yang sehat, konsultasi kepada ahlinya, dan memahami faktor risiko kelahiran prematur.

“Riwayat kelahiran dapat meningkatkan risiko prematur bagi ibu yang memiliki riwayat abortus, riwayat persalinan prematur, dan riwayat persalinan sesar," katanya.

Baca juga: Hal Penting Soal Melahirkan Normal vs Caesar yang Perlu Diketahui

Selain itu, usia ibu melahirkan kurang dari 19 atau lebih dari 35 tahun juga tergolong bersiko. Stres maternal yang dialami ibu dan jumlah cairan ketuban yang tidak normal juga dapat meningkatkan risiko preterm.

Salah satu upaya untuk menurunkan risiko kelahiran prematur dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi melalui suplementasi Omega 3, Zinc, Vitamin D3, atau multi-mikronutrien.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com