Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Bisa Membuat Hancurnya Hubungan Jangka Panjang

Kompas.com, 9 Januari 2022, 15:07 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Pinkvilla

KOMPAS.com - Meski tak ada yang menginginkannya, tak jarang suatu hubungan yang telah dijalin selama bertahun-tahun harus kandas.

Alasannya pun beragam, mulai dari merasa tak lagi dicintai hingga merasa dimanfaatkan,

Memang, saat bersama seseorang untuk waktu yang lama, kita cenderung merasa nyaman dengannya dan mulai merasakan hubungan yang tak tergantikan.

Kendati demikian, beberapa pilihan buruk dapat membuat hubungan jangka panjang kita berakhir buruk hingga akhirnya putus menjadi jalan terbaik.

Nah, berikut ini ada empat hal yang dapat menyebabkan hubungan jangka panjang berakhir buruk, apa saja?

Kesalahpahaman dan rasa curiga

Setiap hubungan tentu melewati fase dimana kesalahpahaman dan kecurigaan mulai melanda.
Sebenarnya, jika ditangani dengan bijak, fase ini akan segera berlalu dengan baik.

Namun jika tidak ditangani, ini akan mengakibatkan pertengkaran tanpa henti yang selanjutnya dapat menyebabkan frustrasi dan stres.

Baca juga: Catat, 6 Tanda Hubungan dengan Pasangan Makin Memburuk

Kurangnya kasih sayang dan apresiasi

Terlepas dari berapa lama hubungan kita, kurangnya cinta dan apresiasi dapat menyebabkan hubungan retak. Karena itu, tak sedikit wanita yang terpaksa melepas hubungannya yang telah terjalin lama akibat tidak adanya rasa cinta.

Jadi, sama seperti saat akan mencintai dan menghargai pasangan di hari-hari awal hubungan, sebisa mungkin jalani hubungan dengan cara yang sama seiring waktu berjalan.

Hilangnya percikan atau rasa 

Terkadang, hilangnya percikan dalam hubungan dianggap cinta yang hilang. Jadi, cobalah menghidupkan kembali percikan yang hilang itu dengan lebih memperhatikan pasangan atau dengan berlibur bersama.

Peningkatan keintiman pun bisa dilakukan. Intinya, lakukan apapun yang kita bisa demi menghidupkan kembali percikan yang hilang itu,

Kurangnya dialog

Jika percakapan dalam hubungan nampak mulai memudar, ambil inisiatif dan mulai ajak pasangan untuk berdialog. Diskusikan apa pun dan buat agar percakapan itu terus berlangsung.

Cobalah untuk bertemu sambil minum kopi, matikan ponsel, dan diskusikan kehidupan. Ini akan membantu kita dan pasangan kembali terikat dan mungkin akan membantu kita untuk mendapatkan kembali koneksi yang hilang dalam hubungan jangka panjang itu.

Baca juga: Love Language Kunci Hubungan yang Langgeng, Benarkah?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau