KOMPAS.com - Momen romantis bersama pasangan memang terasa paling manis ketika hubungan masih seumur jagung.
Sayangnya tidak semua orang bisa merasakan "cinta yang abadi" bersama pasangan mereka.
Hubungan yang awalnya berjalan baik-baik saja, bisa kandas karena suatu hal.
Berakhirnya suatu hubungan dapat disebabkan oleh hilangnya rasa cinta, tidak ada komitmen untuk bersama atau komunikasi yang buruk.
Baca juga: Sederhana tapi Penting, Inilah 3 Resolusi untuk Pasangan di Tahun 2022
Demikian pula perilaku yang cenderung tidak pernah meluangkan waktu untuk pasangannya.
Tapi, memutuskan untuk mengakhiri hubungan bukan perkara mudah.
Kadangkala, hubungan yang memburuk bisa diperbaiki namun ada yang tidak sama sekali.
Untuk memastikannya, kenali berbagai tanda hubungan memburuk agar tidak salah mengambil keputusan.
Dilansir dari Healthline, emotional detachment adalah ketidakmampuan atau keengganan untuk berhubungan dengan orang lain secara emosional.
Bagi sebagian orang, melepaskan diri secara emosional membebaskan mereka dari drama, kecemasan, atau stres yang tidak diinginkan.
Apabila hal ini mulai ditekadkan salah satu pasangan, bisa menjadi tanda ia sudah siap mengakhiri hubungan dengan sosok yang dulu dicintai.
Menurut Park, dkk (2021), kurangnya perasaan cinta dan sedikitnya waktu bersama membuat risiko putus semakin besar.
Pandangan yang dipegang teguh tentang pasangan secara khusus dapat mengungkapkan masa depan suatu hubungan.
Baca juga: Cek, 3 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Tak Sehat
Relasi yang memburuk ditandai ketika tidak ada waktu bagi pasangan untuk memikirkan masa depan mereka.