Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/02/2022, 22:38 WIB

KOMPAS.com - Kepolisian Federal Brasil tengah menyelidiki pengiriman paket yang diduga berisi organ manusia.

Paket tersebut telanjur dikirim ke Singapura dan menyeret nama desainer Indonesia, Arnold Putra.

Menurut penyelidikan awal setelah polisi menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA), tersangka utama adalah seorang profesor anatomi di kampus tersebut.

"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip laman Vice.

Organ-organ manusia diawetkan dengan metode plastinasi, yang mana bahan-bahan seperti silikon dan epoksi digunakan sebagai pengganti cairan dan lemak tubuh agar organ tetap awet.

Baca juga: Arnold Putra Bikin Tas Pakai Tulang Manusia, Ali Charisma Bersuara

Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian Brasil mengungkap, ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.

Sementara itu, profesor laboratorium yang terkait kasus ini masih menjalani penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang.

Jika terbukti bersalah dalam tindak perdagangan organ manusia, hukuman penjara delapan tahun sudah menantinya.

Menyeret nama desainer Arnold Putra

Umumnya, negara mana pun di dunia melarang perdagangan organ manusia. Di Brasil, pembelian dan penjualan organ tubuh manusia juga merupakan tindak kriminal.

Kasus terakhir di Brasil terjadi tahun 2011, ketika tiga dokter didakwa melakukan pembunuhan pasiennya, setelah melakukan pengambilan ginjal dan akan mengirimkannya. 

Dalam kasus paket yang tengah meluncur ke Singapura, pihak kepolisian menyebut penerima organ manusia diduga adalah seorang influencer dan desainer asal Indonesia, Arnold Putra.

Sebelumnya, nama Arnold sempat menghebohkan industri fashion di tahun 2020 dengan rancangan tas yang terbuat dari tulang belakang anak osteoporosis.

Baca juga: Kontroversi Arnold Putra, Bikin Tas Pakai Tulang Belakang Manusia

Arnold menyebut bahwa tulang manusia tersebut didapat secara legal dan bersertifikat dari Kanada.

Belum lama ini, Arnold juga sempat memancing perhatian warganet saat muncul dengan seragam mirip organisasi Pemuda Pancasila, di Paris Haute Couture Week.

Arnold Putra perancang asal Indonesia dengan tampilan uniknya mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila saat hadir di ajang Paris Fashion Week 2022.DOKUMENTASI ARNOLD PUTRA VIA INSTAGRAM JSD @jakartasneakerday Arnold Putra perancang asal Indonesia dengan tampilan uniknya mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila saat hadir di ajang Paris Fashion Week 2022.

Vice World News juga sempat mengonfirmasi kantor Imigrasi Singapura atas dugaan perdagangan organ ini, dan dikabarkan sedang menyelidiki tujuan kedatangan Arnold Putra ke Singapura.

Pihak imigrasi hanya menyebut Arnold datang ke Singapura pada bulan Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Unik, Arnold Putra Pakai Baju Mirip Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week

Organ manusia dalam industri seni

Penggunaan darah, daging, organ, dan tulang manusia dalam industri sebenarnya bukanlah hal baru.

Beberapa seniman sempat dikecam publik atas karyanya yang nyentrik. Salah satunya adalah seniman Inggris Anthony-Noel Kelly yang menggunakan bagian tubuh manusia untuk karyanya.

Anthony pun sempat dipenjara sembilan bulan lantaran bagian tubuh manusia tersebut didapat secara ilegal.

Pada tahun 2007, seniman asal Inggris, Damien Hirst membuat cetakan platinum bertakhta berlian dari tengkorak manusia. Karya ini dinilai provokatif oleh khalayak luas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Vice News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke