Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Mahendradatta dari Abad IX dalam Koleksi Busana Nina Septiana

Kompas.com, 19 Maret 2022, 07:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mahendradatta, perempuan berpengaruh di Bali

Sebuah kolaborasi dari lini fesyen dan sejarah dapat menjadi terobosan baru dalam menampilkan kisah masa lalu bagi para generasi muda.

Seperti dalam busana rancangan Nina Septiana X Sinta Ridwan yang mengangkat tokoh perempuan berpengaruh di Bali, yaitu Mahendradatta.

Dalam kisahnya berdasarkan peninggalan di prasasti yang telah dipelajari, Mahendradatta diangkat lantaran memiliki riwayat hingga cerita inspiratif dari perannya sebagai perempuan di masa itu.

Mahendradatta termasuk tokoh penting dari abad IX bagi peradaban kerajaan Jawa Timur dan Bali.

Ia meninggalkan bukti-bukti budaya, kehebatan, pemikiran, upaya dan perjuangannya sebagai sosok yang berperan penting bagi segala aspek kehidupan.

"Beliau sosok yang berpengetahuan luas, datang dari keluarga luar biasa."

"Saudaranya, merupakan sosok yang menulis ulang kisah Ramayana dan Mahabarata," papar Sinta, seorang Arkeolog muda.

Mahendradatta merupakan perempuan yang lahir dengan nama Gunapriya Dharmapatni pada 961 M.

Ia adalah putri raja Sri Makutawangsawardhana dari Wangsa Isyana (Kerajaan Medang) di Jawa Timur.

Kemudian ia menikah dengan Udayana, Raja Bali dari Wangsa Warmadewa dan melahirkan Airlangga yang kemudian menjadi raja di Kahuripan.

Sementara putra-putranya yang lebih muda adalah Marakata Pangkaja yang menjadi raja Bali menggantikan Udayana dan Anak Wungsu yang naik tahta setelah mangkatnya Marakata.

"Mahendradatta ini seorang ibu hebat yang melahirkan ketiga anak dan semuanya menjadi raja di tanah Jawa dan Bali," kata Sinta.

Kemudian keberdayaannya sebagai perempuan dibuktikan lantaran Mahendradatta juga termasuk ke dalam tokoh politik di masa itu yang cukup diakui.

Berbagai nasihatnya pun didengar, yang mana pada saat itu tidak banyak perempuan yang diperbolehkan untuk berbicara.

‘’Selama ini sejarah perempuan Indonesia seolah terpinggirkan, kita sulit menemukan catatan mengenai mereka yang ternyata sejatinya adalah figur luar biasa."

"Tidak hanya di dalam keluarga, tetapi juga di panggung politik, ekonomi, agama, budaya dan sosial di lingkungan sekitarnya,’’ kata Nina yang juga sebagai founder untuk brand Nina Nugroho.

Baca juga: Nina Nugroho Tonjolkan Kekuatan Perempuan Lewat Koleksi Busana Kerja

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau