Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2022, 08:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Penyebab diplopia monokular

Jika penglihatan ganda terjadi ketika satu mata tertutup tetapi yang lain tidak, maka ini disebut sebagai diplopia monokular.

Gangguan diplopia monokular kurang umum terjadi jika dibandingkan dengan diplopia binokular.

Kondisi berikut dapat menyebabkan diplopia monokular atau sebaliknya.

Baca juga: Gegar Otak, Cedera Traumatik yang Dialami Marc Marquez di Mandalika

• Astigmatisme: Kornea atau lapisan transparan di bagian depan mata berbentuk tidak beraturan.

Dengan astigmatisme, kornea memiliki dua lekukan di permukaan yang mirip dengan bola, bukannya bulat sempurna seperti bola basket.

• Mata kering: Mata tidak menghasilkan cukup air mata atau mengering terlalu cepat.

• Keratoconus: Ini adalah kondisi mata degeneratif yang menyebabkan kornea menjadi tipis dan berbentuk kerucut.

• Kelainan retina: Pada degenerasi makula, misalnya, pusat bidang penglihatan seseorang perlahan-lahan menghilang dan kadang-kadang terjadi pembengkakan yang dapat menyebabkan penglihatan ganda pada satu mata.

• Katarak: Katarak terkadang dapat menyebabkan penglihatan ganda pada satu mata.

Penyebab diplopia binokular

Penyebab umum dari diplopia binokular adalah juling atau strabismus. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak sejajar dengan benar.

Strabismus relatif sering terjadi pada anak-anak. Namun, kondisi tersebut tidak selalu mengakibatkan penglihatan ganda.

Strabismus juga dapat menyebabkan mata melihat ke arah yang sedikit berbeda.

Adapun kondisi lain yang dapat menyebabkan diplopia binokular meliputi hal-hal sebagai berikut.

• Disfungsi tiroid: Kelenjar tiroid ada di leher dan menghasilkan hormon yang disebut tiroksin.

Perubahan fungsi tiroid dapat memengaruhi otot-otot eksternal yang mengontrol mata.

Ini termasuk oftalmopati Graves, di mana mata bisa tampak menonjol karena lemak dan jaringan menumpuk di belakang mata.

Baca juga: Apa Itu Diplopia, yang Dialami Pebalap MotoGP Marc Marquez?

• Stroke atau serangan iskemik transien: Pada stroke, darah gagal mencapai otak karena penyumbatan pada pembuluh darah.

Hal ini bisa memengaruhi pembuluh darah yang mensuplai otak atau saraf yang mengontrol otot mata dan menyebabkan penglihatan ganda.

• Aneurisma: Ini adalah tonjolan di pembuluh darah yang dapat menekan saraf otot mata.

• Insufisiensi konvergensi: Dalam kondisi ini, mata tidak bekerja sama dengan benar.

Penyebabnya belum diketahui, tetapi diduga karena kemampuan neuromuskular (kontrol saraf terhadap fungsi otot) menjadi tidak normal.

• Diabetes: Kondisi ini dapat memengaruhi pembuluh darah yang memasok retina di bagian belakang mata, serta mempengaruhi saraf yang mengontrol gerakan otot mata.

• Miastenia gravis: Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan pada otot, termasuk yang mengontrol mata.

• Tumor dan kanker otak: Tumor atau pertumbuhan di belakang mata dapat mengganggu pergerakan bebas atau merusak saraf optik.

• Multiple sclerosis (MS): MS memengaruhi sistem saraf pusat, termasuk saraf di mata.

• Mata hitam: Cedera dapat menyebabkan darah dan cairan terkumpul di sekitar mata. Ini dapat memberi tekanan pada mata itu sendiri atau otot dan saraf di sekitarnya.

Baca juga: 4 Kali Crash di MotoGP Mandalika, Marc Marquez Sudah Habis?

• Cedera kepala: Kerusakan fisik pada otak, saraf, otot, atau rongga mata dapat membatasi pergerakan mata dan ototnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com