Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Kita Mengonsumsi Makanan Berlemak

Kompas.com, 2 Mei 2022, 08:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NDTV Food

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan berbagai macam hidangan yang bersantan dan berlemak.

Sering kali, kita tidak dapat menghindari untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tersebut, yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan kita.

Ada pun gangguan awal setelah mengonsumsi makanan yang berlemak yakni timbulnya masalah pada pencernaan dan lebih parahnya lagi dapat memengaruhi kolesterol atau meningkatkan tekanan darah.

Nah, tapi jangan khawatir. Setelah mengonsumsi makanan yang berlemak, kita bisa mengurangi efek yang ditimbulkan dengan melakukan beberapa hal.

Berikut adalah lima hal yang harus dilakukan setelah kita mengonsumsi makanan berlemak.

1. Minum air hangat

Air atau hidrasi adalah cara terbaik untuk pulih dari dari berbagai kesalahan dalam mengonsumsi makanan, termasuk mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.

Tapi, para ahli merekomendasikan kita untuk memilih minum air hangat karena dapat membantu mempercepat sistem pencernaan dengan memudahkannya menangani makanan yang berat.

Selain itu, air hangat juga dapat meluruhkan sisa-sisa dari makanan yang berlemak di dalam tubuh.

2. Minum teh hijau

Teh hijau juga merupakan minuman yang baik dikonsumsi setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Minuman ini kaya akan flavonoid yang dapat menambahkan antioksidan untuk membantu menyeimbangkan beban oksidatif (yang terjadi karena makanan berlemak) pada sistem pencernaan kita.

Baca juga: Banyak Konsumsi Makanan Berlemak? Jangan Lupakan 8 Jus Terbaik Ini

3. Jangan langsung tidur setelah makan

Setelah mengonsumsi makanan berlemak, kita sebaiknya tidak tidur dan menunggu beberapa jam untuk membiarkan makanan dicerna.

Sebab, tidur dapat memperlambat proses pencernaan dan kita tidak ingin membiarkan semua makanan berlemak lebih lama diam di usus.

4. Berjalan kaki setidaknya selama 30-40 menit

Olahraga dapat membantu merangsang metabolisme dan juga membantu pencernaan.

Usai mengonsumsi makanan yang berlemak, kita bisa melakukan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki setidaknya selama 30-40 menit.

Ini tidak hanya membantu sistem pencernaan menjadi lebih baik, tetapi juga mencegah kita dari berbagai penyakit yang mengintai akibat makanan berlemak.

5. Mengonsumsi biji-bijian utuh kaya serat di hari berikutnya

Biji-bijian utuh memiliki efek yang sangat positif dalam menghilangkan kelebihan kolesterol.

Mengonsumsinya untuk sarapan juga bisa membantu memulihkan beberapa kerusakan. Apalagi, serat bertindak untuk membersihkan usus.

Di samping itu, biji-bijian utuh juga mendukung rasa kenyang lebih awal dan pelepasan energi yang lambat, serta stabil dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Usai Santap Makanan Berlemak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau