KOMPAS.com - Kurang tidur menjadi masalah yang dialami banyak orang.
Penyebab kurang tidur bisa bermacam-macam, entah karena harus menyelesaikan tugas kantor, belajar untuk ujian, hingga asyik bermain game atau medsos.
Akibatnya, kita bangun dengan rasa lelah, sering menguap dan ingin memejamkan mata kembali.
Namun efek kurang tidur untuk tubuh sebenarnya tidak hanya itu.
Baca juga: Apakah Tidur 8 Jam Ideal bagi Orang Dewasa?
Setidaknya, ada empat reaksi tubuh akibat kita kurang tidur, seperti yang diterangkan para ahli:
Dr Jan K. Carney, MD, MPH, profesor kedokteran di Larner College of Medicine di University of Vermont dan National Institiutes of Health mengatakan, tidur memberikan manfaat kesehatan bagi tiap individu.
"Ketika kita kurang tidur, lebih sulit untuk tetap waspada, fokus pada sekolah atau pekerjaan, dan bereaksi cepat saat mengemudi," kata dia.
Ahli tidur Dr Abhinav Singh, MD, FAASM, direktur medis di Indiana Sleep Center menjelaskan, kehilangan waktu tidur dan minum minuman beralkohol secara berlebihan memiliki efek yang serupa.
"Kurang tidur terkait dengan gangguan memori, suasana hati yang buruk, nafsu makan meningkat, dan refleks yang berkurang," ujar Singh.
"Beberapa penelitian menunjukkan waktu reaksi yang lambat akibat kurang tidur lebih buruk daripada mabuk alkohol."
Baca juga: Durasi Tidur yang Optimal untuk Jaga Kesehatan Mental, Berapa Lama?
Risiko jangka pendek akibat kurang tidur, jelas Carney, adalah rasa kantuk dan sulit berkonsentrasi.
Bagaimana jika kita kurang tidur dalam jangka panjang?
"Kurang tidur jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, stroke, dan depresi," tutur Carney.
"Cara terbaik adalah mengembangkan dan memertahankan kebiasaan tidur yang teratur dalam jangka panjang," sebut Carney.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.