Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumit Pecah-pecah, Ketahui Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 10/06/2022, 08:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

1. Melembabkan tumit dua kali sehari

Andrasik menyarankan penggunaan exfoliating moisturizer untuk membantu menghilangkan kulit mati.

Di sisi lain, bahan tersebut juga berguna untuk menjaga tumit tetap lembut dan kenyal.

2. Tetap memakai kaus kaki ke tempat tidur

Jangan hentikan kebiasaan memakai kaus kaki ketika tidur meski tumit sudah tidak pecah-pecah.

Lakukan cara itu secara konsisten agar kerusakan kulit pada bagian tumit tidak terulang kembali.

Kaus kaki menjadi lapisan tambahan antara kulit Anda dan lingkungan dan dapat membatasi kerusakan pada lapisan luar kulit,” kata Dr. Andrasik.

4. Hati-hati dengan alat perawatan kulit

Andrasik mengingatkan agar callus shavers, grater, pumice stones, dan alat perawatan kulit lainnya digunakan secara hati-hati.

Ia merekomendasikan alat tersebut digunakan sesuai petunjuk.

“Alat-alat itu dapat digunakan pada kaki basah atau kering,” katanya.

"Hanya saja, jangan menggosok kulit yang meradang, gatal, atau sensitif yang dapat memperburuk keadaan."

5. Mengelupas kulit kaki

Andrasik mengatakan, mengelupas kulit dapat membuat kaki terasa lebih baik dan lembut.

Tetapi, pengelupasan sebaiknya dilakukan sesekali saja dan hindari kondisi khusus, seperti kutu air, eksim, dermatitis kontak, psoriasis, luka, ruam, atau infeksi.

Apabila cara yang sudah disebutkan hasilnya masih nihil, Andrasik menyarankan konsultasi ke dokter kulit bisa dicoba.

“Dokter kulit dapat mengevaluasi untuk proses patologis yang mendasari yang menyebabkan pada kulit kering Anda,” kata Dr. Andrasik.

“Mereka juga dapat menawarkan saran tentang rutinitas perawatan kulit yang lembut dan produk yang aman untuk menjaga kesehatan kulit Anda.”

Baca juga: Langkah Pencegahan dan Pengobatan Tumit Pecah-pecah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com