Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laurentius Purbo Christianto
Dosen

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Belajar Sabar

Kompas.com - 20/07/2022, 19:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Aspek kegigihan, memerlukan karakteristik diri yang ulet, pekerja keras, dan problem solver. Sikap tenang membutuhkan karakteristik diri yang tidak terburu-buru.

Terakhir, kemampuan dan kemauan menerima kenyataan yang pahit memerlukan diri yang ihlas dan senantiasa bersyukur.

Begitu banyak karakteristik, sifat, dan sikap diri yang perlu dipelajari untuk menjadi orang sabar, sehingga belajar sabar adalah belajar sepanjang rentang waktu kehidupan.

Walaupun proses belajar seumur hidup, tetapi belajar sabar dapat dimulai dengan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, serta senantiasa menumbuhkan pikiran positif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabar terkait dengan kesejahteraan psikologis, sehingga semakin seseorang sabar maka ia akan semakin bahagia.

Sabar mungkin tidak membuat masalah hilang dari hidup kita, tetapi dengan sabar kita dapat semakin tidak bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com