Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Tingkat Kecanduan akibat Ganja Meningkat Setiap Tahun

Kompas.com - 27/07/2022, 11:51 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Potensi ganja meningkat setiap tahun

Pada satu gram ganja herbal, bagian tanaman ganja yang dikeringkan dan dipanen yang biasanya dihisap, konsentrasi THC meningkat sekitar 2,9 miligram setiap tahun.

Hasil ini tercantum dalam studi tahun 2020 yang dikerjakan Freeman bersama timnya di University of Bath.

Mereka menemukan, dalam resin ganja --getah berwarna kecokelatan yang lengket pada tanaman ganja, kadar THC meningkat sekitar 5,7 miligram setiap tahun dari tahun 1975-2017.

Peningkatan potensi THC tahunan ini mungkin tidak diketahui betul oleh konsumen, menurut para ahli.

"Orang yang membeli ganja secara ilegal mungkin tidak dapat mengakses informasi yang dapat dipercaya tentang potensi produk yang mereka gunakan," sebut Freeman.

"Namun, jenis ganja tertentu biasanya lebih kuat daripada yang lain, ekstrak ganja biasanya lebih kuat daripada bunga ganja."

"Produk ganja dengan potensi yang lebih tinggi memberikan dosis THC yang lebih besar kepada konsumen daripada produk dengan potensi yang lebih rendah," imbuhnya.

Memengaruhi kesehatan mental

Ketika potensi ganja meningkat, kasus psikosis terkait ganja juga meningkat, menurut studi tersebut.

Psikosis adalah kondisi di mana individu hilang kontak dengan dunia nyata yang ditandai oleh suara-suara dan delusi yang didengar dan dipikirkan individu, catat Freeman.

"Bukti yang menghubungkan potensi ganja dengan kecanduan dan psikosis sangat jelas."

Pengguna ganja potensi tinggi juga memiliki peningkatan signifikan dalam risiko mengembangkan gangguan kecemasan umum daripada individu yang menggunakan ganja potensi rendah, berdasarkan temuan studi tahun 2020.

Namun, tinjauan studi terbaru menemukan hubungan lebih bervariasi antara peningkatan potensi ganja dan depresi dan kecemasan.

"Itu berarti dampak peningkatan potensi ganja tidak jelas untuk hasil kesehatan mental lainnya," jelas Freeman.

Baca juga: Tak Semua Ganja Medis Aman dalam Pengobatan, Simak Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com