Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu, Lakukan Ini Jika Vagina Melebar dan Kering Setelah Melahirkan

Kompas.com, 5 Agustus 2022, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ibu harus menghadapi sejumlah perubahan fisik setelah melahirkan termasuk di area vagina.

Keluhan yang kerap muncul adalah vagina yang melebar atau tidak rapat dan terasa kering.

Organ kewanitaan yang menjadi longgar biasanya dirasakan oleh ibu yang menjalani persalinan secara normal.

Pasalnya vagina sebagai tempat keluarnya bayi terbuka melebihi ukuran normalnya sehingga memungkinkan kerapatannya berubah.

Baca juga: Bukan Husband Stitch, Ini Cara Mengencangkan Vagina Setelah Melahirkan

Sementara vagina yang terasa kering setelah melahirkan disebabkan turunnya kadar hormon estrogen.

Hormon tersebut memang penting bagi wanita karena berkaitan dengan perkembangan seksual dan reproduksi mereka.

Cara mengatasi vagina melebar setelah melahirkan

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris mengatakan vagina yang lebih lebar sebenarnya bukan perubahan yang aneh setelah melahirkan.

Vagina memang bisa meregang untuk memudahkan bayi keluar dalam persalinan secara normal.

Studi yang diunggah di Annual Reviews bahkan menyebut otot-otot dasar panggul yang terlibat dalam proses kelahiran bisa melebar hingga tiga kali.

Faktor yang menyebabkan vagina melebar bisa datang dari besarnya bayi yang dilahirkan, komplikasi ketika bersalin, dan jumlah bayi yang dikeluarkan.

Di sisi lain dampak tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor genetik maupun kelebihan berat badan pada ibu.

Untungnya jaringan vagina yang melebar ketika bersalin akan kembali menyusut ke keadaan seperti sebelum hamil.

Namun, jika ibu ingin merapatkannya kembali supaya hubungan seksual dengan suami makin nikmat, latihan dasar panggul atau Kegel bisa membantu.

Baca juga: Panduan Senam Kegel untuk Pria dan Wanita, Kaya Manfaat Kesehatan

Kedua latihan tersebut merupakan alternatif bagi ibu untuk mengencangkan otot-otot vagina sekaligus mencegah inkontinensia urine.

Inkontinensia urine terjadi ketika ibu menjadi sulit menahan buang air kecil sehingga lebih mudah ngompol.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau