KOMPAS.com - Ada berbagai momen tidak terduga sekaligus memalukan ketika orang-orang melakukan meeting online.
Seperti ketahuan memakai celana pendek ketika ngobrol dengan atasan, bermesraan dengan pacar, hingga ketiduran saat pembicaraan sedang serius.
Semua kejadian itu pastinya membuat mereka yang mengalaminya merasa malu lantaran menjadi bahan tertawaan atasan dan rekan kerjanya.
Tak hanya itu, mereka yang tidak beretika kemungkinan terkena teguran atasan karena tidak menyepelekan meeting.
Siapa pun tentunya tidak ingin ditertawakan atau kena amuk karena perilakunya yang tidak beretika saat meeting online.
Karena alasan itulah mereka wajib mengetahui etika apa saja yang wajib dipatuhi ketika rapat online. Begini etikanya.
Salah satu kebiasaan buruk orang Indonesia adalah ngaret. Meski meeting sudah dilangsungkan secara online, masih ada saja yang terlambat.
Kebiasaan buruk yang satu ini ada baiknya diperbaiki karena keterlambatan menyebabkan meeting tidak kondusif.
Tak hanya itu, terbiasa nelat membuat mereka yang masuk ke room meeting tidak tepat waktu ketinggalan informasi penting.
Tentunya hal ini membuat atasan atau host meeting menjadi kesal karena mereka mau tidak mau harus mengulang informasi.
Di zaman yang serba modern ini, setiap orang diwajibkan untuk mandiri menggunakan perangkat dan aplikasi apa pun, termasuk Zoom -misalnya.
Nah, sebelum meeting dimulai, pastikan fitur-fitur meeting online dipelajari terlebih dahulu.
Salah satunya adalah menerima peserta meeting yang masih menunggu di ruang tunggu supaya mereka bisa ikut meeting tepat waktu.
Pelajari juga bagaimana cara membagikan layar dan membuat rencana untuk mempresentasikan sesuatu sebelum meeting dimulai.
Yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui cara nge-mute peserta lain di room supaya meeting tidak terganggu.
Selain ngaret, salah satu kebiasaan buruk ketika rapat online adalah tidak menyalakan kamera.
Peserta meeting yang kebiasaan mematikan kamera ketika nyambi makan, bersih-bersih rumah, makan, bermain game, atau tidur.
Ini merupakan etika yang wajib diingat karena menyalakan kamera menjadi tanda kehadiran meeting online.
Menyalakan kamera juga membantu meeting terasa lebih hidup dan antarpeserta berinteraksi dengan baik.
Kontak mata saat meeting online membuat rapat menjadi dinamis, menarik, sekaligus intuitif.
Dalam hal ini, kamera laptop bisa diposisikan sejajar mata supaya antarpeserta terlihat saling menatap.
Hindari melihat preview wajah sendiri di room meeting karena pandangan mata terlihat tidak fokus.
Agar tidak terpancing melihat preview, kliklah elips di sisi video dan memilih "Hide Self View".
Fitur tersebut memungkian peserta rapat menyembunyikan preview-nya tapi peserta meeting lain masih bisa melihat.
Lupa muting mikrofon ketika meeting bisa berakibat fatal. Apalagi, jika peserta meeting ketahuan ngobrolin sesuatu di luar topik.
Parahnya, beberapa orang ketahuan ngobrol dengan pacar, terdengar suara makan, tangisan bayi, dan suara kendaraan lalu-lalang.
Untuk mencegahnya, peserta meeting bisa mematikan mikrofon Zoom pada pojok kiri bawah tampilan room.
Yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan mikrofon sudah mati setelah berbicara supaya suara yang tidak diinginkan tidak bocor.
Selayaknya meeting secara tatap muka, rapat online memerlukan penanggung jawab supaya acara berjalan tertib.
Untuk etika yang satu ini, berikan status sebagai co-host kepada mereka yang memiliki kepentingan dan tidak menyalahgunakan room.
Fitur co-host memungkinkan mereka yang memegangnya untuk share screen, menerima peserta meeting lain, dan mematikan mirkofon yang lupa dimatikan.
Sebagian peserta meeting memilih multitasking ketika meeting online. Kebiasaan ini membuat mereka tidak fokus.
Tak hanya itu, mereka bisa kena tegur atasan dan mengganggu jalannya rapat karena ketahuan multitasking.
Jeda selama meeting, presentasi, atau diskusi membantu peserta rapat memiliki pemahaman yang sama.
Hal ini juga memungkinkan host meeting mengurangi peserta rapat ngobrol satu sama lain.
Tak hanya itu, jeda ketika meeting online membuat jalannya diskusi lebih efektif dan produktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.