Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2024, 13:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siklus haid atau menstruasi adalah proses normal yang dialami oleh para perempuan setiap bulannya.

Meskipun beberapa orang mungkin haid tepat waktu, namun sebagian besar memiliki sedikit variasi. Jadi, jika haid terlambat satu atau dua hari, maka kita tidak perlu panik.

"Rata-rata siklus haid berlangsung selama 28 hari, tetapi dapat berkisar antara 21 hingga 35 hari," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), Dr Erin Higgins, MD, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic, Kamis (25/4/2024).

Itu berarti bahwa siklus 28 hari dalam satu bulan dan siklus 26 hari pada bulan berikutnya mungkin tidak perlu dikhawatirkan.

Tetapi, haid kita mungkin dianggap terlambat jika ada beberapa hal seperti berikut:

  • Sudah lebih dari 35 hari sejak haid terakhir.
  • Haid biasanya teratur, namun jadi terlambat lebih dari tiga hari.

Adapun penyebab telat haid bisa sangat beragam, salah satu yang paling sering terjadi adalah stres.

Baca juga: Alasan Stres Bisa jadi Penyebab Kamu Telat Haid

Ciri-ciri telat haid karena stres

Stres tidak hanya menguras kesehatan mental, melainkan juga menyebabkan gejala fisik, termasuk telat haid atau tidak haid sama sekali.

Secara umum, stres ringan yang terjadi setiap hari biasanya tidak akan memengaruhi siklus haid kita.

"Tetapi stres yang berat dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, yang pada akhirnya dapat membuat haid jadi terlambat," jelas Dr Higgins.

Beberapa contoh stres berat meliputi:

  • Kematian orang yang dicintai.
  • Ujian sekolah menengah atau perguruan tinggi.
  • Stres karena pekerjaan, termasuk kehilangan pekerjaan atau lingkungan kantor yang toksik.
  • Peristiwa besar dalam hidup seperti pernikahan atau perceraian.

Dikutip dari laman UT Physicians, jika stres hanya berlangsung singkat, maka kita kemungkinan akan telat haid dalam beberapa hari.

Namun, jika stres kronis, siklus haid bisa tidak menentu atau tidak terjadi.

Selain itu, perubahan berat badan yang ekstrem dan aktivitas fisik juga merupakan penyebab umum dari siklus haid yang terlambat.

"Beberapa penelitian telah mengamati bahwa lebih dari 70 persen perempuan biasanya mengalami pemulihan jika telat haid dikaitkan dengan stres psikologis atau penurunan berat badan," terang dokter obgyn di UTHealth Houston, Randa J. Jalloul, MD.

Tetapi, menurutnya, perempuan yang pulih secara umum memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dan tingkat kortisol yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Baca juga: Bagaimana Membedakan Stres karena Haid dan Hamil?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com