Pelecehan seksual bukan suatu cerita yang pantas untuk disebarluaskan. Jadi, jangan bagikan cerita mereka tanpa izin. Pasalnya, sebagian besar korban masih merasa malu terhadap peristiwa itu.
Menceritakan pengalaman korban dengan orang lain hanya akan memperdalam lukanya. Sebab, reaksi orang saat mendengarkannya tentu saja berbeda.
Alih-alih mengambil inisiatif yang salah, kita bisa menanyakan langkah selanjutnya yang mau dilakukan korban. Jika korban belum siap melapor, kita tak boleh memaksa mereka.
Misalnya, jika korban meminta ditemani, kita bisa menginap di rumah mereka selama beberapa malam. Atau, jika mereka ingin ditemani ke psikolog, kita bisa mencarikan psikolog dan menemaninya.
Dilansir Rainn, korban kekerasan seksual memerlukan waktu yang cukup lama untuk pulih. Jika korban memercayai kita, kita bisa memberikan dukungan saat mereka sedang berada dalam proses pemulihan.
Hindari menghakimi korban atas perjuangan dalam memulihkan mentalnya. Hindari kalimat yang menghakimi, seperti “Kamu gak sembuh-sembuh karena gak mau berusaha!”.
Baca juga: Pentingkah Edukasi Seks pada Remaja?
Alih-alih seperti itu, kita bisa melakukan pengecekan secara berkala. Tanyakan bagaimana kabar mereka dan berikan ucapan positif yang membantu mereka menjalani hari-harinya.
Jika kita melihat dan mendengar tindakan kekerasan, segera laporkan ke SAPA 129. Layanan SAPA 129 dapat diakses melalui hotline 021-129 atau WhatsApp 08111-129-129 atau kalian bisa menghubi media sosial Komnas Perempuan.
Untuk mengetahui cara lainnya untuk membantu korban kekerasan seksual, kalian bisa mendengarkan informasi selengkapnya melalui siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Cara Sederhana Membantu Penyintas Pelecehan Seksual di Sekeliling Kita” di Spotify.
Di sana, ada banyak pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/AJBantuKorbanKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.