Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Cipung, Cara Menyenangkan Mengenalkan Alfabet pada Balita

Kompas.com - 13/04/2023, 13:39 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Rayyanza, anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, menjadi buah bibir warganet karena kecerdasan yang ditunjukkannya belum lama ini.

Bayi yang kerap dipanggil Cipung itu sudah mampu menghapal alfabet meskipun baru berusia satu tahun.

Kemampuan tersebut dinilai tidak lazim dimiliki oleh anak lainnya sehingga para penggemarnya ramai-ramai menyebut Rayyanza sebagai bayi ajaib.

Baca juga: Ungkap Fakta di Balik Baju-baju Bermerek Milik Rafathar dan Rayyanza, Marshel Widianto: Kayak Rental

Bocah kelahiran November 2021 itu juga diprediksi akan mulai bisa membaca saat usianya genap dua tahun nanti.

Mengenalkan alfabet pada balita dengan menyenangkan seperti Cipung

Usia balita memang jadi momen berharga untuk mengajari banyak hal pada anak termasuk mengenali abjad.

Namun dikutip dari Baby Centre UK, kemampuan menghapal alfabet sebenarnya bukan yang utama.

Pada tahap ini, orangtua dianjurkan untuk menunjukkan kepada balita betapa menyenangkannya buku, cerita, lagu, dan sajak.

Baca juga: Cukup Tidur Bikin Anak Lebih Lancar Belajar Membaca

Tahapan ini menjadi persiapan yang bagus ketika anak sudah lebih besar dan sudah waktunya baginya untuk belajar membaca dan menulis.

Ajak anak untuk bicara soal buku dan cerita yang kita bacakan, termasuk mengajak ikut aktif selama momen membaca bersama itu dengan menanyakan bagian favoritnya.

Saat usianya 15 bulan, orangtua bisa membantu balita mengenali kata-kata dengan mengidentifikasi benda di sekitarnya.

Tunjukkan kata-kata yang mungkin dia kenali, termasuk tanda dan logo.

Baca juga: 8 Cara agar Anak Cepat Membaca, Orangtua Perlu Tahu

Kita juga bisa menunjukkan cara mengenali namanya sendiri misalnya dengan menunjukkan hurufnya, meletakkan alfabet namanya di pintu kamar atau mainan yang dipersonalisasi.

Pertama-tama, anak akan mengenali kata-kata dari bentuknya lalu bertahap belajar menghubungkan kata dan huruf dengan suara yang mereka buat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by rini perdiyanti (@riniperdiyanti)

Saat mengenalkan anak pada alfabet, orangtua perlu fokus pada bunyi hurufnya, bukan namaya.

Contohnya, jika nama anak kita dimulai dengan B maka ajari mereka itu dikatakan dengan suara "Ba".

Saat anak mulai sekolah, dia akan diajari untuk mengenali bunyi yang dibuat oleh setiap huruf, dan kombinasi huruf yang disebut fonik.

Menarik perhatian balita pada huruf dan suara juga akan mendorongnya untuk memperhatikannya sehingga bisa jadi langkah pertama untuk belajar membaca.

Baca juga: Seberapa Efektif Buku Dongeng Berbahasa Asing pada Balita?

Menyanyikan banyak lagu dan senandung anak juga akan membantu balita mendengar suara dalam kata-kata tersebut.

Pilih lagu alfabet sehingga memudahkan proses pengenalan seperti yang liriknya berbunyi 'a untuk apel, b untuk beri dan c untuk ceri' dan sejenisnya.

Para pakar juga mengingatkan agar orangtua tidak memaksakan balita belajar alfabet jika anak belum terlihat tertarik.

Umumnya, anak-anak tidak akan mulai menyebutkan dan membunyikan huruf-huruf alfabet sampai berusia sekitar empat tahun.

Baca juga: 5 Cerita Menarik Tentang Cipung, Sepatu Mengelupas hingga Kado Murah dari Suster Rini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com