Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Makan untuk Menurunkan Berat Badan Setelah Usia 30 Tahun

Kompas.com, 16 Juni 2023, 10:20 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan memang bukan hal mudah, terutama setelah umur sudah memasuki 30 tahunan.

Salah satu studi yang diterbitkan di jurnal Science menemukan, metabolisme tubuh sebenarnya tidak akan melambat sebelum mencapai usia 60 tahun.

Namun, ada beberapa alasan mengapa menurunkan berat badan terasa sulit setelah mencapai usia 30 tahun.

Misalnya saja, hidup yang semakin sibuk, pekerjaan, tidak banyak bergerak, hingga kebiasaan makan.

"Jika sebelumnya tidak pernah mengalami masalah berat badan sebelum berusia 30 tahun dan kebiasaan makan serta gaya hidup kita buruk, kemungkinan masalah berat badan itu akan muncul setelah memasuki 30 tahun."

Demikian kata pendiri GetNaked® Nutrition dan penulis darii Slim Down with Smoothies, Laura Burak MS, RD, sebagaimana dikutip dari laman Eat This, Not That!.

Kabar baiknya, Burak mengatakan, sebenarnya usia bukan halangan untuk memertahankan bentuk tubuh dan menurunkan berat badan.

Kita hanya memerlukan mindset positif dan menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga dan kebiasaan makan yang baik.

Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang kebiasaan makan sehat yang bisa diterapkan demi mengurangi berat badan setelah berusia 30 tahun, mari simak ulasan berikut.

  • Konsumsi makanan berkualitas

Kebiasaan makan pertama untuk menurunkan berat badan setelah 30 tahun adalah mengonsumsi makanan berbasis tanaman berkualitas.

Bahan ini terdiri dari makanan yang tumbuh di luar ruangan, seperti sayuran dan buah segar, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak yang menyehatkan jantung, seperti minyak alpukat, zaitun, kentang, jagung, dan kacang.

Hal itu pun dibuktikan dalam sebuah ulasan yang diterbitkan di jurnal Nutrients pada tahun 2020.

Disebutkan, peningkatan asupan sayuran dan buah-buahan dapat membantu menurunkan berat badan pada perempuan, yang kemungkinan disebabkan karena fakta bahwa makanan tersebut tinggi serat dan rendah kalori, serta membantu kita makan dengan lebih perlahan.

Selain itu, kita juga perlu mengonsumsi protein tanpa lemak, seperti daging ikan, unggas, dan telur guna menjaga gula darah tetap stabil.

"Ini akan membantu nutrisi dalam tubuh tetap seimbang dan kenyang, yang mengecilkan kemungkinan untuk mengonsumsi junk food pada pukul empat pagi," ujar Burak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau