Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2023, 12:00 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat semut yang keluar dari stopkontak tentu bukan hanya bikin jengkel, namun juga membuat diri khawatir.

Bagaimana tidak, selain membuat rumah nampak kotor dan berpotensi membuat kulit terasa gatal, semut-semut ini mampu menggigit kabel listrik, yang bisa membahayakan rumah.

Memang, kemungkinan besar semut akan mati setelah menggigit kabel tersebut karena tersengat listrik, namun itu tak menghalangi semut lain untuk melakukan hal yang sama.

Dikutip dari BC Pest Control, semut dapat melepaskan feromon unik saat merasa berada dalam bahaya, menjadi semacam peringatan yang memanggil bala bantuan, memicu koloni semut lain yang melakukan hal yang sama.

Ini bisa berbahaya. Sebab meski satu ekor semut yang menggigiti kabel bukanlah masalah besar, sekelompok semut yang menggigit kabel dapat merusak lapisan pelindung kabel, mengekspos logam di dalamnya, dan menyebabkan masalah listrik.

Bukan hanya itu, tubuh ratusan semut itu dapat dapat menyebabkan korsleting pada saluran keluar dan berpotensi menyebabkan kebakaran.

Baca juga: 5 Langkah Sederhana Mengusir Semut dari Dalam Rumah

Masalah pun tidak berhenti sampai di situ.

Jika semut memutuskan untuk membuat sarang di dekat instalasi listrik, serbuan semut bisa membawa masuk tanah dan kelembapan dari luar untuk membangun sarang, yang meningkatkan risiko kerusakan jangka pendek dan jangka panjang.

Belum lagi, populasi semut dapat menyebar ke area lain di rumah. Sebab jika kita mencoba menyingkirkannya dari satu stopkontak di rumah, bukan tak mungkin semut akan pindah ke ruangan atau stopkontak lain.

Untuk itu, sebaiknya segera usir semut dari stopkontak saat pertama kali melihatnya.

Berikut triknya.

Gunakan semprotan insektisida

Cara termudah dan paling umum dilakukan oleh kebanyakan orang dalam mengusir semut di stop kontak adalah menggunakan semprotan insektisida.

Namun jika akan menggunakan semprotan ini, matikan listrik terlebih dahulu main breaker (pemutus utama) demi keamanan.

Setelah meakukannya, semprotkan larutan insektisida di sekitar stop kontak sambil menghindari kabel.

Jika kesulitan menemukan semut-semut dalam stop kontak, kita bisa melepas pelat dinding, yang biasanya bisa dilepas dengan menggunakan obeng sederhana.

Lalu sekali lagi, jangan lupa untuk memperhatikan dan memastikan daya telah mati. Kita pun bisa menghubungi ahli listrik untuk membantu.

Insektisida sendiri akan membunuh semut dalam beberapa detik setelah kita menyemprotkannya. Berusahalah membasmi semut sebanyak mungkin.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Semut dari dalam Rumah

Gunakan perangkap semut

Insektisida hanya akan membunuh semut yang dapat kita lihat, bukan semut yang bersembunyi di bagian dalam stop kontak.

Karena itu, perangkap semut mungkin bisa membantu.

Perangkap semut menggunakan racun yang menyerang sistem saraf dan saluran pencernaan semut, meski membutuhkan waktu beberapa jam sebelum bekerja.

Kendati demikian, racun ini bisa disamarkan sebagai makanan yang dibawa semut kembali ke sarangnya. Sehingga racun itu menyebar ke seluruh koloni semut dan membunuh semuanya.

Perangkap semut yang dijual di pasaran pun biasanya tidak sulit digunakan. Bahkan, umumnya kita tidak perlu mencampurkan zat kimia atau menyentuh bahan apapun.

Namun perlu diingat, kita perlu memikirkan makanan umpan dengan tepat.

Sebab, beberapa semut tertarik pada makanan manis, sementara beberapa semut lainnya lebih menyukai makanan berprotein dan lemak.

Lalu jika semuanya sudah siap, kita hanya perlu memasang beberapa perangkap di sekitar stop kontak yang terdampak. Selain itu, kita juga bisa memasangnya di sepanjang jejak bau semut, lalu tunggu beberapa hari.

Baca juga: 10 Cara Mengusir Semut dari Dapur, Bisa Pakai Lemon dan Jeruk

Menghilangkan jejak bau

Dalam bergerak dan pulang ke sarangnya, semut bergantung pada jejak bau yang ditinggalkannya. Artinya, jika kita ingin memastikan agar semut tidak bisa kembali ke sarang di stop kontak, hilangkan saja bau ini.

Ada banyak cara melakukan ini:

  • Menggunakan semprotan insektisida yang sama dengan yang kita gunakan untuk membunuh semut.
  • Menggunakan cuka putih atau larutan pemutih. Cuka lebih aman dan lembut, tetapi pemutih yang diencerkan akan bekerja dengan baik jika tidak khawatir akan terhirup atau rusak.

Apa pun yang digunakan, semprotkan pada jejak aroma.

Namun karena tidak ada cara untuk melihat rute yang sebelumnya digunakan semut dengan mata, kita harus mengandalkan pengamatan sebelumnya.

Menggunakan peppermint dan kayu manis

Jika ingin cara yang lebih alami unuk mengusir semut dari stop kontak, gunakan kayu manis dan peppermint.

Semut membenci aroma kuat dari herba dan rempah karena dapat membuatnya kehilangan arah dan bingung sehingga terus menghindarinya.

Kita bisa memanfaatkannya. Sebab meski tidak akan membunuh semut, aroma kuat dapat membuat stop kontak dan area sekitarnya tidak dapat ditinggali.

Taburkan saja kayu manis bubuk di depan titik masuk dan jalur menuju sarang dan terowongan. Lalu, gunakan beberapa tetes minyak esensial peppermint yang telah dicampur dengan air bersih dan gunakan layaknya insektisida.

Kita juga bisa membeli semprotan, lalu menyemprotkan cairan minyak peppermint ke seluruh stopkontak dan hindari kabel.

Dengan ini, semut harus melarikan diri dari sarang dan tidak bisa kembali lagi.

Bahkan menariknya lagi, aroma dari peppermint dan kayu manis akan tetap menempel guna mencegah semut kembali menimbulkan masalah serupa.

Baca juga: 10 Cara Mengusir Semut dari Rumah dan Tips Mencegahnya Datang Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com