Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mengusir Semut dari Rumah dan Tips Mencegahnya Datang Lagi

Kompas.com, 15 September 2022, 10:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecil-kecil tapi bikin kesal, inilah masalah yang dialami penghuni rumah ketika menemukan semut di tempat tinggalnya.

Serangga berukuran kecil ini tidak disukai karena ulahnya yang suka mengerumuni makanan di meja makan dan bumbu masakan di dapur.

Bahkan, makanan yang sudah disimpan di tempat yang sulit dijangkau dan tertutup rapat pun terkadang masih sulit diselamatkan dari semut.

Hal itu membuat penghuni rumah mau tidak mau memutar otak untuk mengusir semut dari rumah dan memastikannya tidak datang kembali.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Semut dari dalam Rumah

Tapi, gimana sih caranya menyelamatkan rumah dari serangan semut?

Simaklah uraian berikut ini.

Cara mengusir semut dari rumah

Ilustrasi semut. PIXABAY/ALEXAS_FOTOS Ilustrasi semut.

Dilansir dari The Family Handy Man, ada 10 bahan yang bisa digunakan supaya semut minggat dari rumah. 

1. Cuka putih

Semut bisa diusir dari rumah dengan mencampurkan tiga sendok cuka putih dengan air.

"Ramuan" tersebut bisa disemprotkan ke bawah pintu, halaman, atau di sekitar karpet yang biasa digunakan untuk alas ketika piknik.

Baca juga: Tips Mengusir Semut dari Tanaman dalam Ruang

Dalam hal ini, cuka putih berguna untuk menutupi jejak aroma dan menyusahkan indera pelacakan serangga ini.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menuangkan sedikit cuka putih ke dalam ember pel ketika membersihkan lantai.

2. Boraks

Boraks yang digunakan dalam berbagai produk pembersih dapat mengganggu sistem pencernaan semut.

Cara menggunakan boraks untuk mengusir tikus adalah mencampurkan bahan ini dengan gula dan air.

Ketika bahan tersebut bisa dicampurkan ke dalam wadah dan ditempatkan pada titik-titik di mana semut berada.

Baca juga: Tips Mengusir Semut dari Tanaman dalam Ruang

3. Lada

Lada memang tidak dapat membunuh semut. Tapi, aroma yang dihasilkan bisa membuat semut tidak betah.

Lada hitam atau bubuk cabai bisa dituangkan ke dalam botol dan disemprotkan ke jalur yang sering dilalui semut.

4. Kayu manis

Kayu manis, terutama kayu manis cassia, yang alami dan tidak beracun ternyata dapat membunuh sekaligus baunya bisa mengusir semut.

Kayu manis cassia bisa ditaburkan ke atas meja makan dan lantai untuk mengusir dan membasmi semut secara efektif.

Baca juga: Nutrisi Kayu Manis, Manfaat, Efek Samping, dan Cara Mengonsumsinya

5. Mint

Menempatkan mint atau menanamnya di pekarangan membantu penghuni rumah untuk mencegah semut, termasuk serangga lainnya, menyerang tempat tinggal mereka.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau