KOMPAS.com - Isu soal alergi susu sapi tengah meramaikan Twitter.
Berawal dari keluhan terhadap kedai kopi lokal yang tetap mencampurkan produk dengan kandungan susu sapi pada salah satu orderan konsumennya.
Padahal, sedari awal konsumsen tersebut sudah meminta oat milk sebagai pengganti karena memiliki alergi susu sapi.
Baca juga: Benarkah Oat Milk Lebih Sehat dari Susu Sapi? Ini yang Harus Dipahami
Buat yg kenal sm ownernya Tuku, tolong kasih liat ini. Pesan kopi dengan oatmilk (+ additional charge) bukan cm buat gaya2an. Kok malah masih dicampur susu sapi tanpa ada warning allergen ke customer.
Barusan tlp dan terkonfirmasi memang masih dicampur susu sapi. pic.twitter.com/6KbrU6jt8n
— WM (@WulanMega) August 2, 2023
Pemahaman soal alergi susu sapi maupun intoleransi laktosa memang belum cukup tinggi di Indonesia.
Banyak yang tidak menyadari perbedaannya maupun dampak seriusnya bagi kesehatan.
Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi memang terdengar sangat mirip namun sebenarnya adalah dua hal yang berbeda karena penyebab dan pengaruhnya pada tubuh seseorang.
Baca juga: Andien Pilih Flexitarian Diet karena Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah gangguan yang melibatkan sistem pencernaan karena tubuh tidak membuat laktase, enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa.
lih-alih mencerna secara normal di perut dan usus kecil, laktosa yang tidak tercerna bergerak ke usus besar, di mana ia dipecah oleh bakteri dan menyebabkan kembung dan gas.
Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman, tetapi tidak berbahaya untuk kesehatan.
Intoleransi laktosa umum terjadi pada orang dewasa, sekitar 30 juta orang AS mengalaminya di usia 20 tahun.
Namun masalah ini lebih sering terjadi pada orang dengan keturunan Asia, Afrika atau Indian.
Baca juga: 5 Gejala Intoleransi Laktosa
Baca juga: Alergi Susu Sapi Berisiko Sebabkan Stunting pada Anak
Akibatnya, tubuh melepaskan zat yang menyebabkan gejala alergi yang ringan seperti ruam hingga parah seperti kesulitan bernapas dan hilang kesadaran.
Alergi susu adalah salah satu yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak.
Dikutip dari WebMD, setidaknya dua dari 100 anak di bawah usia empat tahun alergi susu, yang juga lebih sering dialami bayi.
Gejala intoleransi laktosa dan alergi susu sapi memilki beberapa kesamaan, contohnya:
Baca juga: Perhatikan, 7 Gejala Alergi yang Mungkin Tak Disadari
Baca juga: Alternatif Nutrisi Bagi Anak Alergi Susu Sapi
Berbagai gejala alergi ini bisa muncul segera setelah kita makan sesuatu pemicunya maupun beberapa jam setelahnya.
Ada yang bisa memicu respon ringan namun juga mengancam jiwa, khususnya jika lebih dari satu gejala di lebih dari satu bagian tubuh secara bersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.