Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2023, 13:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Bustle

 

Lantas, apakah pengalaman membuat tato bisa membuatnya ketagihan?

Menurut ahli lain, pakar kesehatan dan kebugaran, Caleb Backe dari Maple Holistics, alasan seseorang membuat tato karena ingin merasakan endorfin dan adrenalin tinggi.

Kemudian untuk merasakan hidup atau demi mendapatkan pengakuan dan perhatian dari orang lain, kemungkinan dia akan bikin tato lagi setelah puas dengan hasil tato pertama.

"Ada kemungkinan untuk mendapatkan tato baru dan menjadi hal biasa, mereka akan mencari modifikasi lain, dan lainnya," kata dia.

Di satu sisi, psikolog dan pakar tato yang berbasis di AS, Viren Swami menjelaskan, bahasa ketergantungan atau kecanduan tato terdengar kurang tepat.

Sebab, kebanyakan orang membuat tato biasanya tidak didasari oleh keputusan yang gegabah.

"Ada hal lain yang perlu dipikirkan seperti rasa sakit saat membuat tato, hingga desain tato permanen yang sulit dihilangkan," kata dia.

Sehingga dapat disimpulkan, di balik gaya tato seseorang itu pada dasarnya membutuhkan proses dan keputusan yang matang untuk membuat tato selanjutnya.

Sebaiknya, kita juga tidak terburu-buru membuat tato permanen kedua karena rata-rata orang biasanya menunggu antara 2-7 tahun untuk memiliki tato lagi.

Baca juga: Perlu Tahu, Tahapan Perawatan Setelah Pembuatan Tato  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com