KOMPAS.com - Belakangan ini, marak terjadi kasus perselingkuhan yang terbongkar di media sosial. Tak dipungkiri, langkah ini terlihat sebagai cara efektif bagi korban perselingkuhan guna memberi efek jera kepada si peselingkuh.
Namun sebetulnya, menyebarkan masalah internal, misalnya perselingkuhan, di media sosial dapat berdampak signifikan bagi yang terlibat dan masyarakat yang menerima informasi itu.
Baca juga: 5 Fase Emosional Pelaku Perselingkuhan Usai Kebohongannya Terbongkar
"Mengumbar di media sosial itu perlu dipikirkan kembali dampaknya, apakah memang membuatnya jera atau malah memperburuk masalahnya," kata psikolog klinis dari situs konseling daring yang berbasis di Jakarta, Ikhsan Bella Persada, M. Psi.
Menurut Ikhsan, masalah perselingkuhan dapat terselesaikan dengan baik jika pasangan menenangkan diri terlebih dahulu dan agar tidak melakukan hal yang ceroboh.
Saat sudah bisa menenangkan diri, mereka dapat melihat lebih jernih apakah hubungan pernikahan ini masih bisa diperbaiki atau harus berakhir dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang terjadi.
Sebab, bukan tidak mungkin masalah yang terlanjur menjadi konsumsi publik dapat membuat situasi menjadi lebih buruk dan kondisinya jadi sulit dikendalikan.
"Setiap keputusan itu pasti ada positif dan negatifnya, namun jika tujuannya hanya untuk membuat efek jera maka harus pertimbangkan juga konsekuensinya," tambahnya.
Baca juga: Manfaat Cuddling dalam Hubungan, Bisa Cegah Pasangan Selingkuh
Ilustrasi pasangan komunikasi terbuka untuk mengatasi masalah perselingkuhanMengingat ada dampak dari aib yang disebarkan ke media sosial, Ikhsan menyebutkan, komunikasi terbuka dengan pasangan dapat menjadi cara efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah hubungan.
Dalam hal ini, masalah hubungan tersebut termasuk perselingkuhan.
"Komunikasi memang jadi salah satu cara terbaik. Terlebih ketika sama-sama sudah menenangkan diri sehingga diharapkan pikirkan yang jernih dapat membantu melihat permasalahan lebih obyektif," jelasnya.
Baca juga: Berbagai Alasan Mengapa Kamu Mimpi Pasangan Selingkuh
Ilustrasi selingkuhBagi pasangan yang mungkin mengalami hal serupa, mendorong komunikasi secara terbuka dengan pasangan bisa dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
Memerhatikan emotional awareness atau kesadaran mengelola emosi memungkinkan pasangan untuk saling berkomunikasi tanpa perasaan takut seperti dihakimi atau terjadinya kesalahpahaman.
Langkah ini melibatkan kemampuan mengendalikan emosi untuk saling memahami kondisi satu sama lain.
Jika belum bisa memproses emosi dengan baik, memberikan ruang dan jarak pada pasangan dapat menjadi langkah efektif.
"Kalau kita belum bisa memproses emosi kita, kita cenderung fokus hanya untuk menyalurkan emosi negatif saja ketimbang fokus pada permasalahan yang ada," tutur Ikhsan.
Baca juga: Beda Alasan Laki-laki dan Perempuan Selingkuh, Seperti Apa?
Ilustrasi pasangan.Komunikasi terbuka juga melibatkan kesiapan untuk mendengar dari sudut pandang pasangan.
Terkadang mungkin seseorang hanya ingin didengarkan. Namun, dengan mendengarkan dari sudut pandang pasangan, mungkin dapat menemukan akar permasalahan yang terjadi dalam hubungan.
Mungkin saja, dengan berkomunikasi secara terbuka, pasangan dapat bekerja sama untuk melihat faktor pemicu perselingkuhan.
Ini bisa termasuk kurangnya perhatian, masalah emosional, atau masalah lain dalam hubungan.
Baca juga: 11 Tanda Tak Terduga Pasangan Selingkuh
Fokus pada apa yang bisa dilakukan untuk mencari solusi dapat membantu masalah hubungan bisa terselesaikan dengan baik.
Hal ini pun memungkinkan pasangan bisa membangun kembali kepercayaan atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.
"Jika kita masih membawa-bawa masalah yang lalu maka kita akan sulit untuk melihat realitas dari situasi masalah saat ini," pungkasnya.
Baca juga: Haruskah Beri Kesempatan Kedua Saat Pasangan Selingkuh?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang