Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Benda yang Dianggap Membawa Keberuntungan di Seluruh Dunia

Kompas.com, 30 Januari 2024, 15:35 WIB
Wisnubrata

Editor

11. Anggur (Spanyol)

Khasiat yang dibawa: Keberuntungan dan kelimpahan

Tahun Baru tidak akan menjadi tahun tanpa ritual keberuntungan. Di Spanyol, hal ini berarti memakan buah anggur —tepatnya 12 buah anggur— di tengah malam, seperti halnya orang Irlandia yang melemparkan roti ke dinding untuk mengusir nasib buruk, atau orang Eropa dan Amerika mencium orang yang mereka sayangi pada jam yang sama. 

Tradisi Spanyol “las doce uvas de la suerte,” diterjemahkan menjadi “12 buah anggur yang beruntung”, mendapatkan popularitas pada tahun 1909. Menurut cerita, beberapa petani anggur Alicante menciptakan takhayul ini untuk menjual sisa buah anggur dalam jumlah besar dari hasil panen yang melimpah. 

Karena tradisi ini dikaitkan dengan panen, 12 buah anggur melambangkan kemakmuran dan kelimpahan. Meskipun upaya untuk memakan satu buah anggur untuk setiap lonceng yang berbunyi pada tengah malam di Tahun Baru memiliki risiko tersedak, namun orang-orang Spanyol menganggap risiko tersebut sepadan. 

Meski berasal dari negara Eropa, namun tradisi 12 buah anggur keberuntungan telah menyebar ke negara-negara Amerika Selatan dan Latin, termasuk Meksiko, Argentina, dan Chili.

Baca juga: 12 Batu Keberuntungan Berdasarkan Shio

12. Pysanky (Ukraina)

Sejarah dan makna telur paskahWIKIMEDIA COMMONS/SATYNEK Sejarah dan makna telur paskah
Khasiat yang dibawanya: Kelimpahan dan kekuatan

Ini bukan telur Paskah rebus biasa: Pysanky, atau telur Paskah Ukraina, dibuat menggunakan pewarna khusus dan lilin lebah yang dicairkan untuk menciptakan mahakarya beraneka warna yang dibuat dengan indah. 

Meskipun tradisi ini memiliki akar sebelum Kristen, cerita asal usul yang paling terkenal menyebutkan telur sebagai simbol kebangkitan Kristus. 

Setiap pola pada telur melambangkan sesuatu yang berbeda: segitiga melambangkan Tritunggal Mahakudus, anak ayam melambangkan kesuburan, dan rusa melambangkan kekuatan dan kemakmuran.

Simbolisme telur Paskah Ukraina terus berlanjut bahkan setelah liburan Paskah usai. Meletakkan salah satu telur ini di setiap sudut rumah dipercaya membawa keberuntungan bagi rumah tersebut. 

Beberapa orang percaya bahwa memasukkan cangkang telur pysanky yang telah dihancurkan ke dalam pakan ternak bisa membuat hewan tersebut lebih kuat. Mereka juga mengubur beberapa telur di kebun mereka untuk menghasilkan panen yang melimpah.

13. Warna merah (Tiongkok)

Lampion Imlek (foto stok)KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Lampion Imlek (foto stok)
Khasiat yang dibawanya: Kehormatan, perlindungan, dan kekuatan

Di Tiongkok, melihat warna merah adalah hal yang baik! Warna ini telah lama mewakili kekuatan dan perlindungan dalam tradisi Tiongkok. 

Salah satu mitos menyatakan bahwa setan bernama Sui memakan anak-anak dan ternak selama Tahun Baru Imlek. Para orang tua berusaha membuat anak-anak mereka tetap terjaga dengan memberi mereka apa saja untuk dimainkan, termasuk beberapa koin yang berderak-derak di dalam amplop merah kecil. 

Untungnya, hanya ada dua hal yang dibenci oleh binatang mitos Sui: suara keras dan warna merah.

Begitulah, tradisi pemberian amplop merah saat Tahun Baru Imlek diciptakan untuk melindungi anak-anak dan orang-orang terkasih lainnya. 

Namun, warna keberuntungan ini berkembang menjadi lebih dari sekedar amplop merah. Mengenakan blus merah, gelang merah atau bahkan celana dalam berwarna merah identik dengan menyebarkan rejeki dan keberuntungan menjelang datangnya Tahun Baru —dan juga mengusir monster yang mengganggu manusia.

Baca juga: 7 Makanan Khas Imlek yang Membawa Keberuntungan

14. Tapal Kuda (Amerika Serikat)

Tapal kuda sebagai jimat Tapal kuda sebagai jimat
Khasiat yang dibawanya: Perlindungan

Sepatu kuda telah menjadi simbol keberuntungan selama berabad-abad. Masyarakat Eropa Barat kuno  percaya bahwa besi memiliki khasiat magis dan mampu mengusir peri jahat, penyihir, dan makhluk jahat lainnya. 

Salah satu cerita menghubungkan simbol tersebut dengan Irlandia secara khusus: Saint Dunstan, seorang pandai besi, dikunjungi oleh iblis yang meminta sepasang sepatu kuda pribadi. 

Namun pria itu mengakali iblis agar memakai sepatu kuda yang membara dan akan melepaskannya hanya setelah iblis berjanji untuk tidak memasuki wilayah yang dilindungi tapal kuda.

Jimat keberuntungan ini dipopulerkan di Amerika Serikat dengan munculnya ikonografi Barat, kembali ke era koboi. 

Namun, ada beberapa perdebatan mengenai cara menggantung tapal kuda yang tepat untuk menghasilkan keberuntungan. Beberapa orang percaya bahwa tapal harus digantung (atau dipakai sebagai jimat pada kalung atau gelang) dengan tumit menghadap ke atas (dalam bentuk huruf “U”) untuk menjaga semua keberuntungan tetap terkandung. 

Yang lain lebih suka menggantungkan tumit tapal kuda agar keberuntungan dapat mengalir kepada semua orang yang berjalan di bawahnya.

15. Sisik ikan mas (Slowakia)

Sisik ikan Sisik ikan
Khasiat yang dibawa: Keberuntungan dan kelimpahan

Makan malam tradisional di banyak negara Eropa tengah —termasuk Polandia, Austria, Kroasia, Slovakia, dan Republik Ceko— terdiri dari ikan mas dan salad kentang. Sisik ikan itulah yang dianggap membawa keberuntungan di tahun baru.

Setelah bagian luar ikan mas dibersihkan, orang akan mengikis sisiknya dengan pisau dan menyisihkannya, biasanya satu untuk setiap anggota keluarga. 

Setelah dikeringkan, orang akan memasukkan sisik ini ke dalam dompet atau saku, sehingga mereka dapat membawa jimat keberuntungan ini ke mana pun mereka pergi. 

Baca juga: 10 Buah yang Lambangkan Keberuntungan Menurut Feng Shui

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau