Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ernesto Abram Tuangkan Rasa Cinta pada Indonesia dalam Koleksi Spirit of Revival

Kompas.com, 1 Oktober 2024, 17:25 WIB
Rebecca Rosevanya Johanna Rudiansyah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ernesto Abram memamerkan koleksinya yang berjudul “Spirit of Revival” dalam perayaan ulang tahun ke-12 Lippo Mall Kemang.

“Spirit of Revival atau Semangat Kebangkitan menceritakan tentang keinginan anak bangsa untuk maju,” ujarnya di acara Twelve Triumphant di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (29/9/2024).

Menurutnya, sebagai bangsa yang besar, kita harus mencintai Indonesia dan berpikiran maju ke depan.

Baca juga: Itang Yunasz Warnai Koleksi Busana dengan Konsep Fajar Menyingsing

Hal ini ia salurkan melalui karyanya, yang mencerminkan kekayaan nusantara yang diberi sentuhan modern.

“Saya ingin menuangkan kecintaan saya terhadap Indonesia dengan busana yang kontemporer,” lontarnya.

Ernesto juga mengakui, dirinya terinspirasi oleh wanita Indonesia yang tangguh dan kuat, sehingga dia ingin mencerminkan karakter itu dalam karyanya.

Koleksi ini dikerjakan oleh 100% pekerja kerajinan tangan indonesia, mulai dari detail payet, pembuatan pola, hingga proses akhir produksi busana.

Fashion Show Ernesto Abram dalam acara Twelve Triumphant di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (29/9/2024) (2)Kompas.com/Rebecca Rosevanya Fashion Show Ernesto Abram dalam acara Twelve Triumphant di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (29/9/2024) (2)

Sebagian besar busana yang diciptakan dalam koleksi ini, menggunakan palet warna metalik seperti silver dan gold, untuk melambangkan kekayaan tambang Indonesia.

“Warna silver dan gold melambangkan sumber daya alam Indonesia, seperti nikel, batu bara, dan emas,” jelasnya.

Tak hanya metalik, beberapa busana dalam koleksi ini juga menggunakan warna lain seperti hijau untuk melambangkan kekayaan flora Indonesia.

Selain warna, konsep ini juga diterjemahkan melalui tekstur yang unik dan sophisticated.

“Saya tidak suka bahan yang plain, makanya material yang digunakan bertekstur, ada yang ditata dari pecahan kaca,” ujarnya.

Baca juga: Perpaduan Batik dan Motif Kontemporer, Cocok dengan Napas Anak Muda

Koleksi ini hadir dalam berbagai jenis potongan yang glamorous dan futuristik, mulai dari dress dengan detail yang menawan, hingga jubah yang dramatis dan berani.

Dengan mengusung perpaduan antara budaya tradisional dan visi masa depan, koleksi ini tidak hanya sekadar pameran gaya, tetapi juga sebagai pernyataan Ernesto atas kebanggaannya dan harapan untuk bangsa yang besar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau