Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Turun Bobot 15 Kg dalam 3,5 Bulan, Ini 4 Tips Defisit Kalori dari Maria

Kompas.com, 23 Oktober 2024, 12:11 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Defisit kalori menjadi salah satu metode penurunan berat badan.

Ketika kita makan lebih sedikit dari kebutuhan harian, tubuh akan mencari sumber energi alternatif, yaitu cadangan lemak yang tersimpan, untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Dengan cara itulah defisit kalori membantu kita membakar lemak dan menurunkan berat badan. 

Salah satu yang sukses melakukan defisit kalori adalah Maria Hanny, seorang cosplayer dengan nama Shalom Maria atau @heartrrock di Instagram.

Perempuan berusia 24 tahun ini melakukan defisit kalori sebagai salah satu metode dietnya dan berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 15 kg dalam waktu 3,5 bulan saja. 

Baca juga:

Menurut Maria, ada tiga tips yang bisa dilakukan ketika melakukan defisit kalori agar berat badan bisa turun, berikut adalah penjelasannya. 

1. Mengonsumsi clean food

Clean food adalah makanan alami yang minim pemrosesan atau pengolahan. Misalnya buah dan sayur, umbi yang direbus, dan juga biji-bijian utuh. 

Ketika melakukan clean eating, Maria hanya makan makanan yang direbus tanpa tambahan gula garam.

Untuk variasi rasa ia hanya menambahkan rempah alami sebagai bumbu.

“Bumbu asli ini Cuma mengandalkan cabai, bawang, pala, kapulaga dan lain sebagainya yang aman dikonsumsi. Tapi enggak semua orang sanggup untuk clean eating,” ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Selasa (22/10/2024).

2. Mengonsumsi real food

Jika clean food dirasa sulit karena rasanya yang hambar, maka kita bisa mengonsumsi real food ketika melakukan defisit kalori. 

Adapun real food adalah makanan alami. Mengonsumsinya menghindari kita dari konsumsi ultra processed food seperti sosis, nuget, dan mi instan. 

“Atau kalo mau makan Nugget, sosis, itu kita bikin sendiri jadi tetap sehat,” ungkap Maria. 

Ketika mengonsumsi real food, Maria memilih untuk mengganti minyak goreng ke minyak nabati yang lebih sehat.

“Misalnya, minyak kelapa, minyak jagung, atau minyak zaitun,” pungkas Maria.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau