JAKARTA, KOMPAS.com – Nyeri haid atau dismenore adalah kondisi yang sering dialami oleh perempuan saat menstruasi.
Meskipun rasa nyeri ini umumnya normal, ada kalanya nyeri tersebut terasa sangat mengganggu hingga menghambat aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid.
Baca juga:
Meski terasa kurang nyaman, tetap bergerak atau beraktivitas ringan bisa membantu meredakan nyeri saat haid.
Dokter kandungan dari RS Columbia Asia, dr. Indriani, SpOG, menjelaskan bahwa nyeri haid dianggap normal selama masih memungkinkan seseorang untuk beraktivitas.
“Dikatakan tidak wajar tentunya kalau misalnya nyerinya sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, misal tidak bisa beraktivitas. Ini tentu menjadi suatu tanda-tanda warning sebenarnya ke badan kita,” ujar Indri dalam talkshow ‘Katanya Tabu: Ngobrolin Telat Menstruasi’ di Jakarta X Beauty, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/12/2024).
Jika nyeri membuatmu kesulitan bergerak, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.
Kurangnya waktu istirahat bisa memperburuk kondisi tubuh saat menstruasi. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan energi dan mengurangi intensitas nyeri haid.
Posisi tidur juga mungkin membantu mengurangi nyeri tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, posisi tidur yang disarankan adalah meringkuk atau posisi tidur mirip janin dalam kandungan (fetal). Posisi ini biasanya miring ke salah satu sisi, dengan kedua lutut ditekuk sampai nyaris meringkuk.
Baca juga:
Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri haid.
Dilansir dari Kompas.com, beberapa makanan yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan selama haid seperti buah, sayuran berdaun hijau, jahe, daging ayam, ikan, cokelat hitam, dan kacang.
Salah satu cara yang terbukti efektif untuk meredakan nyeri haid adalah dengan meletakkan kompres hangat di area perut.
Panas dari kompres dapat membantu mengendurkan otot-otot rahim yang tegang, sehingga rasa nyeri dapat berkurang.
Apabila rasa nyeri sangat hebat hingga kamu tidak dapat beraktivitas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Menurut Indriani, rasa nyeri yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
“Kalau nyerinya sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, misalnya tidak bisa beraktivitas, ini tentu menjadi suatu tanda-tanda warning sebenarnya ke badan kita,” tegasnya.
Baca juga:
Jika nyeri yang dirasakan sudah terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang