Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Desember 2024, 18:07 WIB
Devi Pattricia,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nyeri haid atau dismenore adalah kondisi yang sering dialami oleh perempuan saat menstruasi.

Meskipun rasa nyeri ini umumnya normal, ada kalanya nyeri tersebut terasa sangat mengganggu hingga menghambat aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid.

Baca juga:

Cara mengatasi nyeri haid tanpa obat

1. Tetap beraktivitas ringan

Meski terasa kurang nyaman, tetap bergerak atau beraktivitas ringan bisa membantu meredakan nyeri saat haid.

Dokter kandungan dari RS Columbia Asia, dr. Indriani, SpOG, menjelaskan bahwa nyeri haid dianggap normal selama masih memungkinkan seseorang untuk beraktivitas.

“Dikatakan tidak wajar tentunya kalau misalnya nyerinya sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, misal tidak bisa beraktivitas. Ini tentu menjadi suatu tanda-tanda warning sebenarnya ke badan kita,” ujar Indri dalam talkshow ‘Katanya Tabu: Ngobrolin Telat Menstruasi’ di Jakarta X Beauty, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/12/2024).

Jika nyeri membuatmu kesulitan bergerak, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.

2. Atur pola istirahat

Kurangnya waktu istirahat bisa memperburuk kondisi tubuh saat menstruasi. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan energi dan mengurangi intensitas nyeri haid.

Posisi tidur juga mungkin membantu mengurangi nyeri tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, posisi tidur yang disarankan adalah meringkuk atau posisi tidur mirip janin dalam kandungan (fetal). Posisi ini biasanya miring ke salah satu sisi, dengan kedua lutut ditekuk sampai nyaris meringkuk.

Baca juga:

3. Konsumsi makanan yang seimbang

Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Dilansir dari Kompas.combeberapa makanan yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan selama haid seperti buah, sayuran berdaun hijau, jahe, daging ayam, ikan, cokelat hitam, dan kacang.

4. Gunakan kompres hangat di perut

Salah satu cara yang terbukti efektif untuk meredakan nyeri haid adalah dengan meletakkan kompres hangat di area perut.

Panas dari kompres dapat membantu mengendurkan otot-otot rahim yang tegang, sehingga rasa nyeri dapat berkurang.

Apabila rasa nyeri sangat hebat hingga kamu tidak dapat beraktivitas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Menurut Indriani, rasa nyeri yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

“Kalau nyerinya sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, misalnya tidak bisa beraktivitas, ini tentu menjadi suatu tanda-tanda warning sebenarnya ke badan kita,” tegasnya.

Baca juga:

Jika nyeri yang dirasakan sudah terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau