KOMPAS.com – Ketika mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), emosional seseorang bakal terguncang.
Saat perasaan yang sedang campur aduk dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini dapat menuju gejala depresi.
Namun, mengapa PHK memengaruhi emosional manusia hingga mengguncang emosi seseorang?
Baca juga: Cerita Pritania Kena PHK, Perasaan Campur Aduk karena Baru Pindah Rumah
“PHK adalah situasi yang berada di luar kontrol kita. Ini adalah situasi yang tidak diduga,” ujar psikolog klinis dewasa yang berpraktik di Jaga Batin di Bandung, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2025).
Ketika seseorang terdampak PHK, kemungkinan besar sebelumnya mereka tidak tahu akan hal itu. Pasalnya, cukup jarang bagi sebuah perusahaan untuk mengumumkan siapa saja yang terdampak.
Oleh karena itu, ada karyawan yang tidak mempersiapkan apapun secara finansial atau lowongan pekerjaan baru. Sebab, mereka tidak menyangkan akan menjadi korban PHK.
“Ibaratnya kayak kecelakaan. Kita enggak pernah tahu kapan bakal kecelakaan, enggak ada yang tahu hari sialnya. Jadi, karena kita enggak menyangka, kita enggak bersiap baik secara emosional maupun finansial,” kata dia.
Alhasil, ketika terkena PHK, respons yang keluar bukanlah respons logis seperti langsung mencari pekerjaan baru, tetapi respons emosional seperti cemas, sedih, dan/atau marah.
Sebab, sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk menyimpan uang sebagai uang darurat dan menyimpan lowongan pekerjaan untuk dilamar jika kena PHK.
“Beda kasusnya dengan beberapa perusahaan yang (menginformasikan) mau ada lay off. Karyawan yang sudah tahu paling tidak sudah bersiap-siap cari lowongan pekerjaan, atau ngumpulin uang,” terang Adelia.
Baca juga: Cara Mengelola Emosi Usai Kena PHK, Terima dan Ekspresikan
Tidak semua karyawan memiliki waktu untuk memiliki pekerjaan sampingan. Alhasil, pekerjaan yang saat ini dimiliki adalah satu-satunya sumber pendapatan mereka.
Adelia mengatakan, ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan emosional korban PHK terguncang.
Selain karena sudah cukup lama di pekerjaan tersebut, mereka juga sudah merasa nyaman.
Dua faktor ini membuat mereka tidak terpkirkan untuk mencari pekerjaan sampingan maupun menyimpan lowongan pekerjaan.
“Ketika tiba-tiba tanpa disangka kena PHK, tentunya bisa mengguncang emosionalnya. Enggak sempat karena sibuk bekerja. Enggak tahu kapan harus cari kerja karena sudah merasa aman. Ketika PHK terjadi dan tidak ada persiapan, bisa terguncang,” pungkas Adelia.
Baca juga: Cerita Eks Karyawan Startup Kena PHK Dua Kali, Kaget dan Ragu dengan Value Diri
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang