Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Taylor Swift, dari Romansa Masa SMA hingga Hubungannya dengan Travis Kelce

Kompas.com, 15 Agustus 2025, 14:05 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Prestige

KOMPAS.com - Taylor Swift bukan hanya dikenal sebagai penyanyi pop peraih banyak penghargaan, tapi juga sebagai sosok yang kerap menjadi sorotan karena kisah cintanya.

Setiap hubungan yang dijalaninya nyaris selalu menjadi bahan perbincangan publik, dan tak jarang, menginspirasi lagu-lagu hits ciptaannya yang membuat para penggemarnya menerka-nerka siapa tokoh di balik lirik tersebut.

Dari cinta masa SMA, hubungan singkat dengan sesama bintang Hollywood, hingga kisah panjang bersama Joe Alwyn, Swift telah melalui berbagai fase asmara.

Kini, ia tengah menjalin hubungan dengan atlet football Amerika, Travis Kelce, yang menjadi topik hangat di kalangan penggemarnya.

Baca juga: 13 Busana Taylor Swift yang Dijadikan Patung oleh Madame Tussauds

Awal perjalanan: kisah cinta masa SMA dan inspirasi lagu

Melansir dari laman Prestige, dikutip (15/8/2025), romansa Taylor Swift dimulai jauh sebelum ia menjadi superstar dunia.

Pada 2003-2004, ia berkencan dengan Drew Dunlap, teman SMA yang diyakini menjadi inspirasi lagu “Fifteen”, “Tim McGraw”, dan “Our Song”.

Tak lama setelah itu, ia berhubungan singkat dengan Jordan Alford, yang kemudian dikabarkan meninggalkannya untuk sahabat Swift sendiri. Peristiwa ini mendorong lahirnya lagu “Picture to Burn”.

Ada pula kisah cinta bertepuk sebelah tangan dengan Drew Hardwick, teman sekelas yang membuat Swift menulis lagu “Teardrops on My Guitar”.

Ia sempat dihubungi Hardwick setelah lagu itu rilis, tapi Swift memilih tidak menanggapinya karena canggung.

Di 2005-2006, Swift berpacaran dengan Sam Armstrong. Hubungan itu kandas karena Armstrong berselingkuh. Swift menulis lagu “Should’ve Said No” yang menggambarkan rasa kecewa dan kemarahan akibat pengkhianatan tersebut. 

Masuk dunia seleb dan hubungan singkat

Memasuki 2008, Swift berkencan dengan Joe Jonas. Hubungan itu berakhir dramatis lewat telepon selama 27 detik, yang diabadikan Swift lewat lagu “Forever and Always”.

Baca juga: Taylor Swift Tampil Menyala di Grammy 2025, Pakai Dress Merah dan Rantai Inisial T

Di 2009, Swift menjalin hubungan dengan Taylor Lautner setelah keduanya dipertemukan di lokasi syuting film Valentine’s Day. Mereka sempat terlihat mesra di beberapa acara publik, namun putus setelah beberapa bulan karena kesibukan masing-masing.

Lautner mengaku ia yang lebih banyak memberikan perhatian, sementara Swift merasa perasaannya tak sebesar Lautner.

Hubungan ini menginspirasi lagu “Back to December”, yang berisi penyesalan Swift atas keputusan berpisah. 

Tak lama kemudian, Swift terlibat romansa dengan John Mayer (2009-2010). Terpaut usia 12 tahun dan hubungan yang rumit membuat banyak penggemar berspekulasi soal dinamika di antara mereka.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau