Tradisi sebagian besar keluarga di Indonesia menyulitkan seseorang untuk sepenuhnya lepas dari berinteraksi dengan sesama. Apa pun yang berkaitan dengan keluarga pun sebisa mungkin dilakukan bersama-sama.
Oleh sebab itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah belajar untuk hidup dengan ketidaknyamanan, tapi tetap memvalidasi perasaan tanpa mengabaikannya.
Supaya lebih waras, batasi intensitas komunikasi dengan mertua. Saat kondisi fisik dan mental sedang lelah, tidak apa-apa untuk menunda interaksi atau menolak berhubungan untuk sementara waktu.
“Misalnya komunikasi dengan mertua dua kali sehari, mungkin dikurangi jadi sehari sekali. Enggak apa-apa juga kalau menolak kalau memang situasinya enggak genting,” tutur Ayu.
Baca juga:
Ada kalanya ucapan atau perilaku mertua bikin menantu sakit hati dan kecewa, sampai meninggalkan trauma. Simak tips dari psikolog agar tetap waras.Seseorang perlu menyadari bahwa hidup bakal selalu seperti ini ketika tinggal di Indonesia. Kontak dan bertemu dengan mertua tidak bisa sepenuhnya dihindari.
Sadari pula bahwa seseorang tidak bisa mengubah sifat mertua. Meskipun bisa, ingatlah bahwa perubahan tidak akan terjadi secara instan.
Untuk itu, kita perlu fokus pada diri sendiri agar bisa menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.
“Tambah lagi hal-hal yang menyenangkan untuk dilakukan, menambah hobi, melakukan hal yang membuat kita fit sehingga kita semakin punya tenaga untuk menghadapi hal yang kita merasa enggak nyaman,” ujar Ayu.
“Kita yang bisa kendalikan kita. Orang lain mau bersikap seperti apa, kita enggak ada yang tahu, apalagi sebelumnya sudah ada pengalaman yang tidak mengenakkan,” sambung dia.
Ingatlah bahwa mertua adalah bagian dari keluarga yang tidak bisa dihindari, tapi kamu tetap bisa menjaga kewarasan.
Dengan memvalidasi perasaan, mengurangi interaksi saat lelah, dan memperkuat diri dengan hal-hal positif, kamu dapat tetap tenang meski berada dalam situasi sulit.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang