Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Mengantuk, Kurang Tidur Juga Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Kompas.com, 22 September 2025, 21:05 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

"Tidak tidur karena pekerjaan misal satpam, security, kan dia enggak tidur. Atau memang dia sebetulnya waktunya tidur, tapi dia tidak bisa tidur karena banyak pikiran atau bergadang nonton bola," paparnya. 

Hal ini, menurutnya, akan menyebabkan peningkatan faktor-faktor inflamasi di dalam tubuh.

"Jadi tubuh kita seakan-akan awake (bangun), jadi suatu sistem yang disebut sistem saraf simpatis itu akan meningkat fungsinya. Karena kita seolah-olah terbangun, padahal waktunya tidur," ungkapnya. 

Baca juga: Kenapa Anak Muda Bisa Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter

Risiko jantung koroner di usia muda 

Menurut dr. Rony, saat sistem saraf simpatis aktif, hormon kortisol dan faktor inflamasi ikut meningkat. Kondisi ini membuat tekanan darah naik dan pembuluh darah akan berjaland dengan cepat. 

"Hormon naik, kortisol naik, faktor inflamasi ikut naik, apa yang terjadi? Proses penyumbatan di pembuluh darah jantung atau arteriosklerosis itu akan berjalan dengan cepat," tuturnya.

Baca juga: Jantung Berdebar tapi Hasil Medis Normal? Waspadai Psikosomatik

Lebih lanjut, kondisi ini akan meningkatkan terjadinya suatu penyakit jantung koroner terutama di usia muda dan waktunya tidak bisa diprediksi.

"Entah kapan, ya tergantung dari berapa lama dia melakukan aktivitas tersebut," ucapnya.

Adapun kata dr. Rony, penyakit jantung koroner biasanya ditangani dengan kateterisasi dan pemasangan ring untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.

"Kalau koroner pengobatannya adalah dengan cara kateterisasi, kemudian kita balon, kita buka dengan balon, terus kemudian kalau memang perlu balon cukup ataupun dengan pemasangan ring," tambahnya. 

Oleh karena itu, untuk mencegah adanya penyakit jantung seperti halnya jantung koroner, penting untuk menerapkan gaya hidup teratur.

Baca juga: Bagaimana Tekanan Darah Tinggi Bisa Memicu Serangan Jantung

Dengan tidur yang cukup, jaga pola makan, olahraga teratur, akan menurunkan potensi terjadinya penyakit jantung. 

Tidur yang cukup adalah salah satu cara termudah untuk melindungi jantung sejak dini. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau