Tak hanya itu, Firsta juga menceritakan kedekatannya dengan jamu sejak kecil. Ia menilai jamu adalah bagian dari budaya Indonesia yang punya manfaat luar biasa bagi kesehatan.
“Waktu kecil saya masih sering lihat tukang jamu keliling. Mama saya selalu beliin buat sekeluarga. Tapi sekarang sudah jarang sekali ditemukan. Padahal jamu itu banyak banget manfaatnya,” katanya.
Firsta menyebut jamu bukan hanya sebagai obat, tetapi juga bisa menjadi minuman pencegahan berbagai penyakit. Salah satu favoritnya adalah kunyit asam yang baik untuk metabolisme dan membantu mengurangi nyeri menstruasi.
Baca juga: Tampil di Panggung Miss Supranational 2025, Firsta Yufi Bawakan Tari Jaripah dan Lagu Rek Ayo Rek
“Kalau lagi menstruasi, minum jamu kunyit asam itu sangat membantu. Jadi nyeri bisa lebih ringan. Selain itu, jamu juga bisa melancarkan metabolisme tubuh,” tambahnya.
Meskipun jamu sering dianggap “minuman orang tua”, Firsta menilai generasi muda perlu diberi akses lebih mudah untuk menikmatinya.
Apalagi, menurutnya, kini banyak produk jamu yang hadir dalam kemasan modern sehingga praktis untuk dikonsumsi kapan saja.
“Sekarang sudah ada jamu yang ready to drink (siap minum). Jadi enggak ribet lagi harus bikin sendiri atau cari penjual jamu keliling. Rasanya juga lebih enak dan bisa diterima anak muda,” katanya.
Baca juga: Siapa Elvira Devinamira, Puteri Indonesia dan Aktris yang Tampil di Cannes 2025?
Ia berharap dengan adanya inovasi, jamu bisa kembali populer di kalangan generasi muda. Selain sebagai alternatif sehat, jamu juga merupakan identitas budaya yang patut dibanggakan.
Dalam kesempatan yang sama, Firsta menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai teladan dalam gaya hidup sehat.
Menurutnya, perempuan bukan hanya dituntut menjaga keluarga, tetapi juga harus peduli dengan diri sendiri.
“Perempuan itu bisa tetap berdaya, berkontribusi, dan tetap sehat. Jadi jangan lupa untuk jaga tubuh kita, karena itu investasi masa depan,” ujarnya.
Baca juga: Mengapa Curhat ke Orang Asing Kadang Terasa Nyaman? Ini Kata Psikolog
Firsta menilai acara seperti Empowerment Walk KOWANI yang menggelar jalan sehat 10.000 langkah, terutama bagi para perempuan dari berbagai usia, memberi ruang bagi perempuan dari berbagai kalangan untuk saling menginspirasi.
Ia berharap semakin banyak anak muda, khususnya perempuan, yang peduli pada kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Dengan demikian, bagi Firsta, perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana, seperti makan sehat, olahraga rutin, dan menjaga tubuh dari dalam lewat jamu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang