KOMPAS.com - Menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) tidaklah mudah.
Banyak yang memulainya dengan semangat, tetapi banyak pula yang akhirnya merasa bahwa LDR sudah tidak lagi menyenangkan.
Mengakhiri LDR bukanlah hal yang mudah, meskipun sebenarnya hubungan sudah tidak lagi sehat untuk dilanjutkan karena beberapa hal.
Baca juga: Tantangan Menjalani LDR atau Hubungan Jarak Jauh, Tak Hanya Cemburu
"Dalam LDR yang sudah berjalan lama, mungkin butuh waktu lebih lama untuk menyadari red flag, karena kamu menyadari sebagian besarnya melalui komunikasi verbal," kata psikoterapis Dominique Mortier, dikutip dari Essence, Minggu (19/10/2025).
Terapis keluarga dan pernikahan Nikquan Lewis menambahkan, memprioritaskan kesejahteraan diri sendiri sangatlah penting.
"Ingatlah bahwa setiap hubungan seharusnya meningkatkan, bukan menghalangi perjalananmu menuju kepuasan pribadi (personal fulfillment)," ujar Lewis.
Menurut keduanya, penting untuk menyadari saat LDR sudah tidak lagi bermanfaat untuk kesejahteraan emosionalmu.
Menurut Mortier dan Lewis, ada beberapa tanda LDR sebaiknya berakhir, mulai dari kurangnya konsistensi sampai merasa "berjarak" dengan pasangan.
Tanda pertama adalah konsistensi. Kurangnya konsistensi dapat memengaruhi kepercayaanmu terhadap pasangan.
Contoh paling simpel adalah ketika pasangan mengatakan akan meneleponmu, tetapi tidak melakukannya, meskipun kamu telah menunggunya.
Ketidakjujuran atau 'menghilangkan' informasi karena 'lupa' atau merasa tidak perlu dikatakan, adalah tanda lainnya bahwa kamu perlu mempertimbangkan kembali hubungan ini.
Baca juga: Rahasia Hubungan Jarak Jauh atau LDR Langgeng Menurut Ahli
Kekerasan secara emosional atau verbal juga bisa menjadi tanda bahwa LDR sebaiknya diakhiri.
Salah satu contohnya adalah gaslighting. Misalnya pasangan menyangkal perspektif dan perasaanmu terhadap sesuatu, dan mencoba untuk memanipulasimu atau mengendalikan keyakinanmu.
Mempertanyakan apakah kamu cukup baik untuk pasangan bisa terjadi ketika kamu yakin telah melakukan segala yang bisa dilakukan, untuk mengubah atau memenuhi kebutuhan pasangan.
Meski demikian, konflik yang sama selalu muncul tanpa penyelesaian. Pada akhirnya, kamu jadi meragukan diri sendiri.