Tanda selanjutnya adalah ketika kamu tidak bisa lagi membayangkan masa depan yang menyenangkan dengan pasangan.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk tujuan hidup yang tidak lagi selaras atau tidak ada rencana untuk 'mengakhiri' hubungan jarak jauh.
Kemudian adalah mengobrol dengan pasangan sudah tidak lagi menyenangkan, dan lebih terasa seperti kewajiban atau sesuatu yang mengganggu.
Mengulang konflik yang sama terus-menerus tanpa adanya perubahan bisa terjadi ketika seseorang dalam hubungan tidak mau berubah, menolak tanggung jawab, atau menyalahkan pihak lain atas tantangan dalam hubungan.
Kamu mungkin berusaha agar LDR tetap berlanjut, tetapi menyadari bahwa pasangan kurang berusaha. Ini bisa menimbulkan perasaan kesal dan merasa tidak diinginkan.
Jika nilai-nilai yang dianut memengaruhi kemampuanmu atau pasanganmu untuk bertahan dalam hubungan, mungkin LDR akan sulit dilanjutkan, jika pihak lain memiliki nilai yang sangat berbeda.
Baca juga: Waspada, Ini Kebiasaan Kecil Penyebab LDR Gagal
Tertutup secara emosional adalah ketika kamu atau pasangan tidak ada kemauan, atau keterbukaan, untuk mendengarkan atau memvalidasi kekhawatiran yang dirasakan.
Kecurigaan yang berkelanjutan tanpa adanya penyelesaian dapat menghancurkan kepercayaan, yang mana hal ini sangat penting bagi kesehatan suatu hubungan.
Jika hubungan mulai berdampak negatif pada aspek lain dalam kehidupan, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut.
Ini bisa menjadi tanda-tanda kodependensi atau ketergantungan, yang membuat aspek lain dalam kehidupanmu kurang mendapat perhatian.
Ketika kamu merasa "berjarak" dengan pasangan, tandanya LDR sebaiknya diakhiri. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk tahap kehidupan atau minat yang berbeda.
Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Cinta untuk Pejuang LDR, Bikin Hubungan Makin Kuat
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang