Bagaimana cara menghadapi rasa panik agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari? Irma menyarankan untuk mulai berdialog dengan diri sendiri.
“Cara yang harus dilakukan ketika muncul rasa panik tersebut adalah ngobrol dengan diri sendiri,” katanya.
Meskipun terdengar sederhana, berbicara lembut pada diri sendiri adalah cara efektif untuk menenangkan sistem saraf dan mengembalikan kesadaran penuh.
“Sampaikan ke diri sendiri kalau tidak apa-apa kok, panik ini bisa aku hadapi. Sebab, perasaan panik ini bisa menjadi gangguan jika dibiarkan,” tambahnya.
Ia menyebutkan, menerima bahwa panik adalah reaksi alami tubuh bisa membantu seseorang lebih tenang.
Dengan begitu, otak tidak lagi memperlakukan setiap situasi menegangkan sebagai ancaman yang harus dilawan.
Baca juga:
Selain berbicara dengan diri sendiri, penting juga untuk mengenali tanda-tanda awal kepanikan. Misalnya, napas mulai cepat, tangan dingin, atau jantung berdebar.
Ketika tanda-tanda itu muncul, cobalah menarik napas dalam-dalam dan fokus pada pernapasan. Beri tubuh kesempatan untuk menenangkan diri sebelum pikiran semakin kacau.
Irma menekankan, menjadi tenang bukan berarti menghilangkan semua perasaan takut, tetapi melatih diri agar tetap sadar bahwa panik tidak selalu menandakan bahaya nyata.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang