Menurut Aza dan Malihah, thrifting bukan sekadar soal berhemat. Gaya dan ekspresi diri juga jadi alasan mengapa sebagian orang memilih nge-thrift untuk memenuhi kebutuhan fashion-nya.
“Kalau kita sih hemat. Emang tergantung orang kan ya. Ada yang style, ada yang macam-macam juga,” kata Aza.
Namun, jika nantinya aturan pembatasan impor benar-benar diberlakukan, mereka tetap bisa menyesuaikan diri.
Bagi Aza dan Malihah yang memilih thrifting untuk memenuhi kebutuhan acara teater kampusnya, kreativitas tidak berhenti hanya karena keterbatasan pilihan.
“Kita ngejahit sendiri paling. DIY (do it yourself), kalau enggak paling kita mix and match dari yang (sudah) punya,” ucap Aza.
Baca juga: